BREAKING NEWS, Kemenag RI: Hilal 1 Ramadan 1445 H Belum Terlihat
Kesimpulan itu disampaikan oleh Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat pemaparan posisi hilal jelang sidang Isbat di Auditorium H.M Ra
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama RI (Kemenag) menyimpulkan hilal penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi pada belum terlihat di langit Indonesia pada Minggu (1/3/2024) petang.
Kesimpulan itu disampaikan oleh Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat pemaparan posisi hilal jelang sidang Isbat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kata Cecep, kesimpulan itu diambil berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
"Akhirnya saya simpulkan, berdasarkan kriteria MABIMS, 3 ketinggian dan elongasi 6,4 tanggal 29 Sya'ban 1445 H 10 Maret 2024 masehi, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat sehinga tanggal 1 Ramadan secara hisab jatuh pada selasa pon tanggal 12 Maret 2024 Masehi," kata Cecep dalam seminar jelang sidang isbat, Minggu (10/3/2024).
Cecep menyebut, kondisi hilal di Indonesia hari ini masih rendah yakni kurang dari 1 derajat dari kriteria MABIMS 3 derajat.
Meski hilal tidak dapat diamati dengan Kriteria MABIMS, namun kata dia, laporan yang dibacakan itu sifatnya masih informatif.
Untuk konfirmasinya kata dia, harus ditentukan pada pengamatan langsung di beberapa titik di wilayah Indonesia.
"Hisab sudah ada. Sifatnya informatif. Dan kedudukan rukyat sebagai komformasi dari hisab. Inilah yang kita tunggu-tunggu dari seluruh rukyat di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Ramadan Kali Ini, MUI dan Baznas Hadirkan 11 Pendakwah Palestina Ceramah di 10 Provinsi Indonesia
Baca juga: Menjelang Ramadan, Harga Cabai Merah Keriting Naik Jadi Rp 64.220 Per Kg
Meski begitu, yang bisa dipastikan sejauh ini penetapan hilal belum terlihat dari wilayah paling bara Indonesia yakni Sabang.
"Jadi, hari ini termasuk di kota sabang belum masuk kriteria Imkan rukyat, oleh karena itu hilal jelang awal Ramadhan 1445 h pada hari rukyat ini secara teoritis empirik dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan rukyat tersebut," tukas dia.