Menag Yaqut: Kesepakatan Sidang Isbat, 1 Ramadan Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menyatakan kalau awal puasa atau 1 Ramadan 1445 H
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
![Menag Yaqut: Kesepakatan Sidang Isbat, 1 Ramadan Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-agama-yaqut-cholil-qoumas-6456uu7t.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menyatakan kalau awal puasa atau 1 Ramadan 1445 H ditetapkan pada Selasa 12 Maret 2024 lusa.
Penetapan 1 Ramadan ini diputuskan dalam sidang isbat yang melibatkan beberapa pihak termasuk Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.
"Secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024 Masehi," kata Yaqut saat jumpa pers di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Minggu (10/3/2024).
Adapun Yaqut berpesan dengan adanya keputusan ini maka seluruh masyarakat umat Islam bisa menghargai.
Menurut dia, jika ada perbedaan awal Ramadan antar umat Islam itu dinilai sebagai bentuk untuk bisa saling menghargai dalam upaya beribadah bersama.
"Hasil sidang isbat yang baru saja dilaksanakan dan disepakati bersama, kami berharap seluruh umat islam dapat menjalankan ibadah puasa bersama-sama," tukas dia.
Sebelum digelarnya siang isbat, Kemenag RI telah menggelar seminar perihal penghitungan hilal terlebih dahulu.
Dimana dalam kesimpulannya, Kemenag menyampaikan kalau hilal penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi belum memenuhi kriteria terlihat di langit Indonesia.
Kesimpulan itu disampaikan oleh Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat pemaparan posisi hilal jelang sidang Isbat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Kata Cecep, kesimpulan itu diambil berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
"Akhirnya saya simpulkan, berdasarkan kriteria MABIMS, tanggal 29 Sya'ban 1445 H 10 Maret 2024 masehi, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat sehinga tanggal 1 Ramadan secara hisab jatuh pada selasa pon tanggal 12 Maret 2024 Masehi," kata Cecep dalam seminar jelang sidang isbat, Minggu (10/3/2024).
Cecep menyebut, kondisi hilal di Indonesia hari ini masih rendah yakni kurang dari 1 derajat dari kriteria MABIMS 3 derajat.
Meski hilal tidak dapat diamati dengan Kriteria MABIMS, namun kata dia, laporan yang dibacakan itu sifatnya masih informatif.
Untuk konfirmasinya kata dia, harus ditentukan pada pengamatan langsung di beberapa titik di wilayah Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS PBNU Tetapkan Awal Puasa Ramadan Hari Selasa 12 Maret 2024
"Hisab sudah ada. Sifatnya informatif. Dan kedudukan rukyat sebagai komformasi dari hisab. Inilah yang kita tunggu-tunggu dari seluruh rukyat di Indonesia," kata dia.
Meski begitu, yang bisa dipastikan sejauh ini penetapan hilal belum terlihat dari wilayah paling bara Indonesia yakni Sabang.
"Jadi hari ini termasuk di kota sabang belum masuk kriteria Imkan rukyat, oleh karena itu hilal jelang awal Ramadhan 1445 h pada hari rukyat ini secara teoritis empirik dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada dj bawah kriteria Imkan rukyat tersebut," tukas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.