Qasidah Jadi Cara Memperdalam Nilai Keagamaan dan Pererat Hubungan Antarumat Muslim
Lomba Qasidah bukan hanya sekadar acara, tetapi juga medium yang mempersatukan hati, mengukir kenangan indah, dan meresapi keberkahan Ramadan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriayanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Selain sebagai bulan suci yang penuh berkah, Ramadan merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, memperkuat silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Dalam rangka menyambut bulan penuh berkah ini, berbagai kegiatan bermanfaat dapat diadakan, salah satunya adalah Lomba Qasidah.
Qasidah merupakan bentuk syair epik kesusastraan Arab atau yang dinyanyikan dan berisi lirik berisi puji-pujian (dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim.
Lomba Qasidah tidak hanya sekadar ajang kompetisi seni, tetapi juga menjadi sarana yang sangat efektif untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan dan mempererat hubungan antarumat Muslim.
Melalui lomba ini, peserta memiliki kesempatan untuk menggali potensi seni religi mereka, mengembangkan kreativitas, serta menunjukkan kecintaan mereka pada seni Qasidah yang kental dengan nuansa Islami.
Ini pula mendorong NBRS Corp adalah penyelenggaraan Lomba Seni Religi Qasidah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan mengenalkan kembali seni religi.
Baca juga: Ramadan Kali Ini, MUI dan Baznas Hadirkan 11 Pendakwah Palestina Ceramah di 10 Provinsi Indonesia
Kolaborasi dengan Lembaga Seni & Qasidah (LASQI) wilayah Banten-Tangerang Selatan menjadi bukti nyata dari komitmen NBRS Corp dalam mendukung kegiatan positif yang dapat memperkaya spiritualitas umat Muslim.
"Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan mengenalkan kembali seni religi berupa qasidah," kata Ustaz Ikhsan Syaban selaku Marketing Director NBRS Corp dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).
Lomba Qasidah menjadi salah satu kegiatan yang memiliki dampak positif dalam mempersiapkan diri untuk menyambut bulan penuh berkah ini sehingga umat Muslim dapat merasakan keindahan seni Qasidah, meningkatkan kecintaan pada agama, serta merajut kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
Lomba Qasidah bukan hanya sekadar acara, tetapi juga medium yang mempersatukan hati, mengukir kenangan indah, dan meresapi keberkahan Ramadan.
"Acara ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana silaturahmi bagi para pecinta Seni Religi Qasidah yang mulai meredup.
Baca juga: Durasi Puasa Terpanjang dan Terpendek 2024 di Dunia, Muslim di Greenland 18 Jam, Korea Utara 15 Jam
Atmosfer acara semakin meriah dengan kehadiran lebih dari seratus peserta, diiringi oleh tepukan rebana dan lantunan syair-syair Islami yang menyentuh hati," ujar Ketua Pelaksana, Adlin Fajri.
Pemenang urutan pertama hingga ketiga dari Lomba Seni Religi Qasidah ini adalah adalah Ar Rayan, Cahaya Purnama dan El Maghfirah.