Ketua PBNU Berharap Bulan Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi berharap elite dan masyarakat diimbau bisa menurunkan tensi politik.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite dan masyarakat diimbau bisa menurunkan tensi politik.
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.
“Saya berharap Ramadan dapat menurunkan suhu tensi politik di negeri kita ini, karena mayoritas Muslim berpuasa. Puasa adalah puncak pendidikan kesabaran dan pengendalian diri menuju bertakwa,” kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi dalam pernyataannya, Rabu(13/3/2024).
Menurut Gus Fahrur, sapaannya, Ramadan saat yang tepat untuk merajut kembali kebersamaan pascapemilu, melupakan perbedaan, memaafkan perselisihan, memperbesar titik temu dan kesepakatan untuk pembangunan bangsa lebih baik ke depan.
Dia mengajak elite politik berdamai, melakukan refleksi dan kontemplasi untuk perbaikan bangsa dan negara, serta prestasi lebih baik di masa depan. Berikan kesejukan agar masyarakat di bawah berpuasa dengan lebih nyaman.
“Elite politik, baik pihak pemenang atau kalah, sebaiknya bermuhasabah sejenak di bulan Ramadan, setelah lelah bertarung dalam Pemilu,” ujar dia.