Surat Al Baqarah Ayat 183-187 Lengkap Arab, Latin dan Artinya, 5 Ayat Al Quran tentang Puasa Ramadan
Berikut ayat tentang Puasa Ramadhan dalam Al Quran Surat Al Baqarah, menjelaskan tentang perintah puasa, tata cara melakukan puasa dan keutamaannya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ayat tentang Puasa Ramadhan dalam Al Quran Surat Al Baqarah.
Terdapat sejumlah ayat Al Quran yang menjelaskan tentang perintah puasa, tata cara melakukan puasa sampai keutamaan bagi orang-orang beriman saat berpuasa.
Pada Surat Al Baqarah ayat 183-187, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Dalam Islam, kewajiban berpuasa diperintahkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, tepatnya di tahun kedua Hijriyah.
Hal ini dikarenakan, Allah SWT menyebutkan bahwa kewajiban berpuasa sudah ada pada umat sebelumnya, jadi sudah sepantasnya umat Islam lebih bersungguh-sungguh menunaikan ibadah puasa.
Ayat Al Quran Tentang Puasa
Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh masyarakat muslim di seluruh dunia.
Perintah tentang puasa termaktub dalam Al-Qur'an.
Simak beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang puasa dalam Surat Al Baqarah ayat 183-187 lengkap dalam tulisan Arab, latin, dan artinya, dikutip dari quran.kemenag.go.id :
1. Surat Al-Baqarah Ayat 183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Latin:
Yaa ayyuhal lazeena aamanoo kutiba 'alaikumus Siyaamu kamaa kutiba 'alal lazeena min qablikum la'allakum tattaqoon
Baca juga: Bacaan Asmaul Husna dalam Surat Al-Hasyr Ayat 21-24, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Kandungan ayat di atas berkenaan dengan perintah puasa yang tidak hanya kewajiban menahan diri dari makan, minum dan jimak semata.
Sebab puasa harus dilandasi dengan dengan niat karena Allah SWT, menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang dan tercela, serta membersihkan diri lahir dan batin.
2. Surat Al-Baqarah Ayat 184
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Latin:
Ayyaamam ma'doodaat; faman kaana minkum mareedan aw'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; wa 'alal lazeena yuteeqoonahoo fidyatun ta'aamu miskeenin faman tatawwa'a khairan fahuwa khairulo lahoo wa an tasoomoo khairul lakum in kuntum ta'lamoon
Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."