Warnai Bulan Ramadhan dengan Hafalan Al-Quran dan Ngaji Kitab Kuning ala Santri Ponpes Darul Amanah
mewarnai Ramadhan 1445 H dengan hafalan Al Quran dan mengaji kitab kuning.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Yurika NendriNovianingsih
Setelah santri kuat untuk memahami, baru di tahun selanjutnya akan mempelajari isi dari kitab kuning tersebut.
Mulai dari hukum, fiqih, sejarah, dan lain-lain.
"Kami mengira pembelajaran kitab kuning itu wajib karena kitab kuning adalah salah satu sumber dalam pembelajaran agama Islam," ungkap Gus Fatwa.
Dengan metode yang dimiliki, santri-santri lulusan Pondok Pesantren Darul Amanah mampu dengan lancar membaca dan mendapatkan banyak ilmu yang terkandung di dalam kitab kuning.
Untuk diketahui, Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal berdiri di bawah naungan Nadhlatul Ulama (NU) dan LKS Dzikrul Ghofilin.
Ponpes Darul Amanah menerapkan prinsip pendidikan yang seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Selain mendalami agama, di sana juga memfasilitasi puluhan ekstrakurikuler.
Mulai dari olahraga, public speaking, desain, pemrograman, dan lain-lain, yang mampu mendulang prestasi.
Contoh dari keberhasilan ini adalah akademi sepakbola yang telah mengantarkan beberapa santri ke timnas Indonesia, kegiatan pramuka yang mengikuti jambore internasional, dan unit fashion yang diundang untuk mengikuti fashion show tingkat internasional.
“Di pondok pesantren ini kami mengajarkan agar santri dapat terbuka juga ke dunia yang modern ini dengan adanya ekstrakurikuler kami," ungkap Gus Fatwa.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)