Gelar Ramadan Fest 2024, JIP Digitalisasi Para UMKM di 3 Desa Wilayah Bogor Barat
Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) menggelar Ramadhan Go Digital di Desa Gunung Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji

"Kami mohon ke depannya kepada JIP untuk programnya tetap berlanjut untuk desa yang belum diberi pelatihan, karena total ada 15 desa di pamijahan, dan anak-anak muda membutuhkan pendampingan ini," ungkapnya.
Permintaan Wawan diamini Ketua Pelaksana Ramadhan Fest 2024, Haryo Februaryanto.
Dirinya turut mengapresiasi para Kades, Karang Taruna dan pelaku UMKM yang telah hadir, meski hujan terus mengguyur selama pelaksanaan Ramadhan Go Digital.
Pria yang akrab disapa Aro itu pun menyampaikan terima kasih kepada para pendukung acara, di antaranya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, PT Antam, PT Indofood.
Selanjutnya, Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC, TA PRO Music & Publishing, Yasmin Mineral Water serta Wisata Alam Lembur Anyar dan Lembah Batu.
"Animonya cukup besar, apalagi ada dukungan dari para kepala desa, bahkan Pak Camat sendiri turut hadir di sesi terakhir pelatihan di Desa Gunung Sari," ungkap jurnalis MNC TV yang akrab disama Aro itu.
"Semoga ilmu dan pengalaman yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat bagi para pemuda dan UMKM, sehingga dapat meningkatkan usaha serta perekonomian desa," tambahnya.
Pembina JIP, Pratama Dahlian Persadha menyampaikan pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM maupun pelaku pariwisata.
Alasannya karena platform digital dapat memperluas pasar dan membuka peluang usaha, mengingat potensi pasar digital pada 2025 dapat mencapai USD 146 miliar atau setara Rp2.190 triliun (kurs Rp15.000 per USD).
"Pasar dalam platform digital ini sangat besar, karena itu harus kita manfaatkan ini dengan baik," ungkap Pratama.
"Ciptakan peluang usaha dari konten-konten yang menarik, kenalkan keindahan dan kekhasan Pamijahan. Begitu dilihat menarik, orang-orang akan datang ke sini, peluang usaha tercipta, roda perekonomian berputar," jelasnya.
Hal senada disampaikan CEO Motif Ad, Irwansyah Iwen Chava.
Dirinya menyampaikan digital marketing sangat penting untuk memperluas pasar dan jangkauan.
Sehingga, meski berada jauh di desa, produk yang dihasilkan dapat dijual ke kota-kota di Nusantara, bahkan luar negeri.
Baca juga: Mencari Malam Lailatul Qadar? Ini Jadwal Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan
"Lewat platform digital, tak ada lagi batas dan jarak, semuanya terbuka. Karena itu yang harus dipelajari adalah bagaimana memenangkan pasar yang sangat terbuka ini," tutur pria yang akrab disapa Iwen ini.
"Semuanya lewat niat, ketekunan dan kreasi," tambahnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.