Ini yang Akan Terjadi di Jakarta Saat Ditinggal Warganya Mudik: Jalanan Lengang hingga Bebas Macet
Jakarta pastinya menjadi lengang, bebas macet dan mereka yang tidak mudik bisa bernapas lega menikmati situasi tersebut.
Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idul Fitri 1445 Hijriah tinggal menghitung hari, bulan Ramadan bakal meninggalkan kita semua.
Ritual tahunan bernama mudik atawa pulang ke kampung halaman mulai dilakukan.
Lazim terjadi pada tahun-tahun sebelumnya warga-warga yang tinggal atau yang mencari nafkah di Jakarta bakal bepergian melakui berbagai macam moda transportasi, darat, laut dan udara juga penyeberangan kapal.
Hal ini tentu saja bakal mengubah situasi di Jakarta selama momen Lebaran.
Jakarta pastinya menjadi lengang, bebas macet dan mereka yang tidak mudik bisa bernapas lega menikmati situasi tersebut.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta memprediksi 8 juta warga ibukota bakal mudik ke kampung halaman masing- masing dengan berbagai tujuan di seluruh kota di Indonesia.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada momen Lebaran 2024 dari wilayah Jabodetabek diperkirakan mencapai 28,4 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,26 juta orang atau 29,05 persen diperkirakan menggunakan jasa kereta api untuk berangkat ke kampung halaman. Selain itu terdapat 7,89 juta warga Jabodetabek yang memilih menggunakan transportasi bus antar kota dan antar provinsi (AKAP). Untuk rencana perjalanan mudik, paling banyak warga memilih berangkat pada 6 April 2024. Jumlah diperkirakan mencapai 5,20 juta orang.
Dengan jumlah tersebut bisa dibayangkan bakal betapa lengangnya Jakarta dan sekitarnya ditinggal oleh warganya mudik.
Situasi dan kondisi tersebut justru sangat dirindukan karena hampir setiap hari aktivitas warga ibukota selalu ditemani dengan kemacetan, berdesak-desakan di transportasi umum serta bisingnya suara derus mesin dan klakson kendaraan bermotor.
Tidak hanya itu saja, indeks kualitas udara kota Jakarta dan sekitarnya juga pasti bakal membaik. Pada momen Lebaran tahun 2023 misalnya IQ Air mencatat indeks kualitas udara Jakarta pada hari pertama Idul Fitri ada di angka 84 atau berkategori sedang.
Kualitas udara Jakarta pada momen Idul Fitri 1444 Hijriah tersebut lebih baik ketimbang tiga hari sebelumnya di tahun yang sama yakni 110, 126 dan 105.
Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta juga bakal berkurang. Astra Infra mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di ruas tol Astra Infra pada H-6 Lebaran 2024. Total ada 305.000 kendaraan melintasi ruas Tangerang Merak, Cipali dan Jombang- Mojokerto pada 4 April 2024.
Secara akumulasi, sejak 31 Maret - 4 April 2024 tercatat ada sekitar 1,3 juta kendaraan telah melintasi ketiga ruas tol tersebut.
Peningkatan signifikan mulai terjadi pada beberapa titik di ruas tol Astra infra seperti Gerbang Tol Merak dan ruas tol Cikopo-Palimanan.
Di Astra Infra Tollroad Tangerang-Merak, tercatat total sekitar 176.000 kendaraan melintas pada 4 April 2024. Pada hari tersebut, tercatat sekitar 52.000 kendaraan melintas memasuki ruas Tangerang Merak melalui entrance Gerbang Tol Cikupa, meningkat sekitar 9,4 persen dibandingkan Lalu Lintas Harian (LHR) normal.
Sedangkan jumlah kendaraan dari arah Jakarta yang menuju ke Gerbang Tol Merak tercatat sekitar 17.000 kendaraan, meningkat 76 persen dibandingkan LHR, meningkat sekitar 33 persen dari hari sebelumnya.
Sementara sejak 31 Maret 2024 hingga 4 April 2024 tercatat total sekitar 825.000 kendaraan telah melintasi ruas Tol Tangerang - Merak.
Kemudian, ruas Astra Infra Tollroad Cikopo-Palimanan pada 4 April 2024 mencatatkan sekitar 94.000 kendaraan melintas di Ruas Tol Cipali.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan 88 persen dibandingkan lalu lintas harian normal, atau sekitar 31,9 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Sejak 31 Maret 2024 hingga 4 April 2024, tercatat total sekitar 336.000 kendaraan telah melintasi ruas Cikopo Palimanan.
Sedangkan pada 5 April 2024 Astra Tol Cipali memprediksi sebesar 105.000 kendaraan melintas di Ruas Tol Cipali.
Dari data-data tersebut dapat dibayangkan bakal lengangnya jalanan Jakarta dan mengurangi polusi suara dari raungan klakson yang bersahutan saban hari.
Baca juga: Pentingnya Asuransi Rumah Jelang Ditinggal Mudik Lebaran
Berikutnya sumber polusi dari asap pabrik juga pasti bakal berkurang. Mereka pasti menghentikan aktivitasnya atau meliburkan par pekerjanya. Setidaknya selama kurang lebih satu pekan mereka bakal libur dan itu cukup signifikan mengurangi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.