Apa Itu Wujudul Hilal? Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah yang Digunakan oleh Muhammadiyah
Berikut inilah penjelasan mengenai apa itu Wujudul Hilal, metode penentuan awal Bulan Hijriyah.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati

Dasar yang digunakan adalah perintah Al Qur’an pada QS. Yunus : 5. QS. Al Isra’: 12, QS. Al An’am : 96, dan QS. Ar Rahman : 5 serta penafsiran Astronomis atas QS. Yasin : 36 – 40.
Baca juga: Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H Digelar Hari Ini, Berikut 120 Titik Pemantaun Hilal
2. Rukyatul Hilal
Rukyatul Hilal adalah kriteria penentu awal bulan kalender hijriyah dengan cara merukyah (mengamati) hilal secara langsung.
Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat (atau gagal terlihat), maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
Kriteria ini berpegangan pada hadits Nabi Muhammad:
"Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal, jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)".
Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Nahdatul Ulama (NU), dengan dalih mencontoh sunnah Rasul dan para shahabatnya dan mengikuti ijthad para ulama empat mazhab.
Namun, hisab tetap digunakan, meskipun hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai penentu masuknya awal bulan hijriyah.
3. Imkanur - Rukyat
Imkanur rukyat adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah yang ditetapkan berdasarkan Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darusssalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan hijriyah pada Kalender Resmi Pemerintah, dengan prinsip:
Awal bulan (kalender) hijriyah terjadi jika:
- Pada saat matahari terbenam, ketinggian (altitude) bulan di atas cakrawala minimum 2 derajat, dan sudut elongasi (jarak lengkung) Bulan- Matahari minimum 3 derajat; atau
- Pada saat bulan terbenam, usia bulan minimum 8 Jam, dihitung sejak Ijtima’.
Untuk diketahui, secara bahasa Imkanur-rukyat adalah mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal.
Sementara itu, secara praktis, Imkanur-rukyat dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan metode hisab.
Baca juga: Apa Bedanya Rukyat dan Hisab? Metode yang Digunakan untuk Menentukan Awal Ramadan
Terdapat 3 kemungkinan kondisi:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.