Kalah Taruhan Bola Gantung Diri
Edi mengakhiri hidupnya karena dikejar-kejar oleh orang yang menagih uang taruhan pertandingan semifinal Jerman kontra Spanyol.
Editor: Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -- Perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan menjadi hiburan yang ditunggu banyak orang. Semua pecinta bola di belahan dunia mana pun merasakan gemanya.
Tapi, tidak bagi Meli. Wanita ini harus kehilangan Edi Wahyono (29), suami tercinta. Edi ditemukan gantung diri di dalam kamarnya, Jumat (9/7/2010) siang.
Tragisnya, penyebab ayah dua anak ini mengakhiri hidupnya karena dikejar-kejar oleh orang yang menagih uang taruhan pertandingan semifinal Jerman kontra Spanyol, Kamis (8/7/2010) dini hari lalu.
Padahal, menurut Dedi, tetangga korban, Edi hanyalah perantara dalam taruhan tersebut. Dedi, yang ditemui di rumah korban, menceritakan bahwa beberapa jam sebelum jenazahnya ditemukan sang istri, korban didatangi empat orang.
Mereka menagih uang taruhan sebesar Rp 1,5 juta. Namun, korban yang belum memegang uang dari petaruh yang kalah belum bisa memberikannya.
Keempat orang yang menang dalam taruhan itu tidak hanya sekali mendatangi Edi. Tapi, juga pada malam sebelumnya.
"Mereka mendatangi Edi sambil marah-marah, " ujar Dedi.
Merasa tertekan, korban sempat berkeinginan menjual handphone miliknya kepada tetangga. Niatnya, uang hasil penjualannya digunakan untuk menalangi uang taruhan itu. Sayangnya, tidak ada yang mau membelinya.
Dedi menuturkan, sekitar pukul 11.00 WIB dirinya masih melihat Edi duduk di depan rumahnya. Namun, satu setengah jam kemudian korban sudah ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya.
Saat itu, Meli sedang mencuci pakaian di belakang rumah. Usai mencuci, Meli masuk ke kamar. Ia pun kaget melihat suaminya sudah tergantung di atas kasur.
Lehernya terikat dengan tali plastik. Saat ditemukan, kaki korban dalam posisi menekuk. Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk divisum. (*)