Edison Nekad Bersihkan Ladang
Edison Sinuhaji (42) nekad balik ke rumahnya di kaki Gunung Sinabung. Tujuannya hanya satu, membersihkan ladang dari debu vulkanik.
Editor: Harismanto
TRIBUN MEDAN/Parlindungan Simanjuntak
Pengungsi di Posko Jambur Taras, Berastagi terlihat duduk-duduk sembari mengobrol, Senin (30/08/2010) siang. Kapasitas jambur yang kecil membuat panitia mengungsikan kelompok pengungsi usia balita
Laporan Wartawan Tribun Medan/Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE - Ketika seluruh masyarakat mengungsi, Edison Sinuhaji (42) nekad balik ke rumahnya di kaki Gunung Sinabung. Ia tidak membawa seluruh keluarganya, melainkan hanya anak sulungnya. Tujuannya hanya satu, membersihkan ladang dari debu vulkanik.
TRIBUNNEWS.COM, KABANJAHE - Ketika seluruh masyarakat mengungsi, Edison Sinuhaji (42) nekad balik ke rumahnya di kaki Gunung Sinabung. Ia tidak membawa seluruh keluarganya, melainkan hanya anak sulungnya. Tujuannya hanya satu, membersihkan ladang dari debu vulkanik.
Meletusnya Gunung Sinabung sejak Minggu (29/8/2010), telah menutupi semua ladang warga di sekitar kaki gunung. Ladang yang ditanami berbagai jenis sayur-sayuran pun terancam gagal panen.
Edison Sinuhaji, seorang petani di kawasan kaki Gunung Sinabung terpaksa meninggalkan pengungsian untuk menyelamatkan ladangnya dari gagal panen. "Semua yang ditanam usdah ditutupi debu, makanya saya pulang untuk membersihkan ladang supaya tidak gagal panen," ujar Edison Sinuhaji yang tinggal di Desa Perteguhen, Senin (30/08/2010).
Sejak tadi pagi Edison sudah membersihkan ladangnya yang ditanami kol. "Istri dan tiga anak saya yang lain masih di pengungsian di Jambur Taras, Cuma yang paling besar yang saya bawa suapaya bantu saya," tambah Edison. (*)