Panitia Posko Ungsikan Balita
Panitia posko Jambur Taras Desa Rumah Brastagi, Tanah Karo, pindahkan anak-anak di bawah empat tahun ke posko pengungsi GBKP KWK, Brastagi.
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Panitia pengungsian warga di posko Jambur Taras Desa Rumah Brastagi, Tanah Karo, memindahkan kelompok pengungsi anak-anak usia di bawah empat tahun ke posko pengungsi GBKP KWK Jalan Udara Brastagi.
Koordinator posko Naksir Purba mengatakan, kebijakan ini diambil agar posko Jambur Taras tidak terlalu penuh. Luas ruangan yang hanya 1050 meter persegi tidak dapat menampung para pengungsi.
"Mereka tidur bergelimpangan dengan hanya beralaskan tikar. Saat ini jumlah pengungsi tercatat sebanyak 2732 orang dari 23 desa. Karena itu kami memindahkan kelompok balita dan ibunya. Ini sekaligus untuk menjaga kesehatan mereka. Udara malam hari sekarang jauh lebih dingin," katanya di posko Jambur Taras Brastagi, Senin (30/08/2010) siang.
Menurut Naksir Purba, ada dua kendala lain yang mereka hadapi. Pertama adalah makin menipisnya stok bahan makanan. Hingga Senin siang, panitia menerima bantuan telur, mie instan, minyak goreng, roti kering, dan minuman ringan. Tapi bahan pokok yang paling dibutuhkan justru tidak ada.
Kendala kedua, banyak pengungsi yang mendaftar pada dua lokasi pengungsian. Hal ini menyulitkan pendataan, terutama untuk pembagian bahan makanan dan sandang seperti selimut dan masker. Naksir Purba mengimbau para pengungsi agar tetap berada di posko dimana mereka mendaftar pertama kali. (*)