Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasihan...Banyak Jamaah Uzur Terkena Gangguan Jiwa

Pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak sedikit jamaah calon haji (calhaj) berusia uzur menderita gangguan jiwa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kasihan...Banyak Jamaah Uzur Terkena Gangguan Jiwa
tribun medan/dedy sunhaji
KLOTER PERTAMA - Calon jamaah haji asal Meddan masuk ke dalam pesawat Garuda yang akan membawa mereka ke tanah suci dari Bandara Polonia Medan, Sumatera Utara,Senin (11/10/2010). 
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH -  Pelaksanaan ibadah haji 2010 ini masih dipenuhi pasien risiko tinggi (risti) banyak yang wafat di jalan. Tidak hanya itu, banyak pula jamaah calon haji (calhaj) berusia uzur menderita gangguan jiwa.

Kabar ini diterima Kepala Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Juniazi Sag. Dia mengatakan, berdasarkan informasinya yang dia terima dari petugas haji di Madinah sudah tercatat sepuluh pasien kejiwaan yang dirawat di BPHI Madinah.

Di antara jamaah uzur yang terganggu jiwanya ini ada yang berasal dariAceh. Namun, dia tidak bisa menyebutkan siapa nama JCH tersebut.

Uniknya, tidak sebagaimana pasien dengan penyakit lain yang harus bedrest atau istirahat total, para jamaah dengan gangguan jiwa ini justru ingin jalan-jalan. Jadi, Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) perlu menanganinya dengan perawatan khusus.

"Rata-rata pasien yang mengalami gangguan kejiwaan itu sudah uzur. Pasien gangguan jiwa yang dirawat di BPHI, sebenarnya tidak butuh perawatan di atas tempat tidur, begitu kata petugas kita di sana. Sebab, pasien gangguan jiwa tidak mengalami sakit secara fisik. Mereka hanya ingin jalan-jalan, sebab itu butuh ruang khusus untuk merawat mereka," pungkas Juniazi.

BPHI meminta para dokter kloter dan petugas sektor untuk lebih ketat mengawasi jemaah risti," katanya kepada Serambi (grup Tribun), Selasa (2/11/2010) mengutip informasi yang dia dapatkan dari Mekkah dan Madinah.  

Juniazi juga menjelaskan, jamaah risti dari Aceh jumlahnya 60 persen jumlahnya dari total calhaj yang berangkat tahun ini. Petugas menyarankan agar para jamaah ini mengurangi kegiatan yang akan memengaruhi kondisi kesehatan mereka saat di sana.

Hal itu pun sudah dikoordinasikan kepada tim medis yang ikut berangkat bersama JCH Aceh. Nanti di sana, katanya, dokter sektor dan kloter, melakukan pemeriksaan secara periodik setiap harinya untuk memantau kondisi kesehatan jemaah risti, sehingga bisa dipastikan kondisi kesehatannya setiap saat.

Berita Rekomendasi

"Dokter di BPHI Madinah dan Mekkah saya dengar sudah menerapkan sistem jemput bola bagi pasien yang risti untuk dilakukan perawatan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, apalagi cuaca di sana memang sangat ekstrem," kata Juniazi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas