Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendapatan Sopir Bus dan Taksi Turun Akibat Merapi

Sopir bus dan taksi di Yogyakarta pun terkena dampak letusan Merapi. Kini, penumpang mereka sepi sehingga pendapatannya turun drastis.

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Pendapatan Sopir Bus dan Taksi Turun Akibat Merapi
Tribunnews.com
Kondisi kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta tanggal 5 November usai letusan dahsyat Jumat dini hari. 
Laporan wartawan Tribun Jogja, Anugerah dan Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Akibat letusan Gunung Merapi, tak hanya warga di Lereng gunung tersebut yang sengsara. Penduduk yang berada di Kota Yogyakarta pun kalang kabut akibat hujan debu yang terus mengguyur.

Akibat Kota Yogyakara menjadi kota abu Merapi, mobilitas warga baik dari dan ke Yogyakarta pun menurun drastis. Sopir taksi dan bus pun kini juga kena dampaknya.

Sutrisno,sopir bus Ramayana yang juga bekerja sebagai sopir sebuah toko genset,  mengaku pendapatan menurun drastis. "Sudah tiga hari ini tidak berangkat.(menyopir),"ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nawawi, sopir taksi Kokasindita. Warga Klitren,Yogya  ini mengaku pendapatannya turun dari Rp 150.000 menjadi 50.000 perhari. "Karena banyak orang keluar Yogya semua," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yitno (47), mandor trayek bus Yogya-Borobudur. "Sepi mas, biasanya bus bisa beroperasi 20. Sekarang hanya bisa broperasi 4-5 bus saja",ungkapnya sambil tersenyum pasrah.

Sepinya penumpang ke Borobudur ini lantaran candi yang menjadi salah satu keajaiban dunia ini ditutup untuk sementara karena tertutup abu Merapi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas