Mahasiswa Malaysia Digerakkan Jadi Relawan di Merapi
Mahasiswa Malaysia yang ada di Jakarta dan Malaysia untuk ikut menjadi tenaga relawan guna membantu korban letusan Gunung Merapi.
Editor: OMDSMY Novemy Leo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Mahasiswa Malaysia yang ada di Jakarta dan Malaysia untuk ikut menjadi tenaga relawan guna membantu korban letusan Gunung Merapi.
Janji ini dikemukakan Menteri Pertahanan Malaysia, Dato Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi saat datang ke Indonesia sebagai utusan dari Pemerintah Malaysia guna membicarakan soal rencana pemberian bantuan kepada korban Merapi.
”Kita akan gerakkan para mahasiswa di bidang kesehatan dan bidang lainnya untuk membantu. Jadi dengan adanya ini kita tidak ingin mengambil peranan dari Jakarta. Namun ini hanyalah sebagai rasa prihatinan kami atas bencana ini,” kata Zahid, kepada sejumlah media dalam pers Confrence di aula Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis(11/11/2010).
Untuk diketahui, pemerintah Malaysia telah mengutus Menteri Pertahanan, Dato Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi dan Duta Besar Malaysia di Indonesia guna bertemu dan berkomunikasi dengan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam pertemuan itu, mereka mencari tahu data dan informasi serta kebutuhan para korban di Gunung Merapi tersebut.
Zahid mengaku sangat antusian dan sumringah bisa datang ke Keraton. "Kita sangat prihatin atas musibah yang meninpa Yogyakarta. Untuk itu PM Datok Seri Najib Razak mengutus kami kemari,” jelas Ahmad Zahid.
Jahid juga akan menyerahkan bantuan unutk para korban bencana dari Pemerintah Malaysia yang saat ini masih mendiami beberapa posko-posko pengungsian.
”Tolong jangan dilihat bentuk dan wujud barangnya. Namun ini kita lakukan menginngat kita ini merupakan neraga serumpun yang harus sama-sama saling membantu. Dan jika diijinkan pemerintah Indonesia, nantinya kita akan membawa langsung bantuan tersebut,” jelas Zahid.
Zahid juga mengatakan diutusnya dirinya menjadi duta dalam membantu korban bencana di Yogyakarta merupakan kedua kalinya dimana sebelumnya juga pernah dirinya diutus oleh Perdana Menteri Malaysia pada saat gempa Yogyakarta tahun 2006.
”Saya tidak tahu kenapa saya diutus, mungkin karena saya anak Kulonprogo , makanya saya selalu dikirim,” jelasnya sambil tertawa.