Sinta Nuriyah: Ada Tiga Makna Merapi Meletus
Ada tiga makna gunung Merapi meletus yaitu sebagai musibah, ujian dan hukuman. Demikian diungkapkan Ny Sinta Nuriyah Wahid
Penulis: Willem Jonata
Editor: Iswidodo
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA- Ada tiga makna gunung Merapi meletus yaitu sebagai musibah, ujian dan hukuman. Demikian diungkapkan Ny Sinta Nuriyah Wahid mantan Ibu Negara RI ke-5 saat isighotsah bersama para pengungsi Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Yogyakarta, Kamis (11/11/2010) malam.
Istri almarhum Gus Dur itu mengajak para pengungsi untuk merenungi adanya fenomena alam yang dahsyat di tahun ini.
"Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian untuk merenungkan kembali ayat yang ada dalam Alquran. Segala bencana yang kita alami dapat kita maknai sebagai peringatan, ujian, dan hukuman," katanya.
Menurutnya, jika bencana atau musibah itu sebagai tanda peringatan, segenap masyarakat termasuk dirinya dapat memohon kepada Allah supaya mampu menangkap pesan yang bisa dimengerti dan diketahui. Tujuannya, agar masyarakat tersebut bisa melakukan introspeksi diri.
"Tetapi kalau bencana itu sebagai hukuman, marilah kita merendahkan hati dan membuka hati, serta memohon maaf. Memohon ampun untuk dosa-dosa yang kita lakukan supaya diampuni oleh Allah. Kemudian kita bisa memperbaiki diri," ujarnya mantab.
Ia menambakan, jika bencana tersebut merupakan ujian dari Allah, sebaiknya lagi-lagi dengan kerendahan hati untuk berdoa meminta kekuatan, ketabahan, dan kesabaran. Supaya masyarakat dan dirinya itu bisa menerima ujian tersebut sebaik-baiknya.
"Tidak ada kekasih Allah yang tidak menerima ujian dari-Nya. Semua utusan Allah akan melalui ujian dari Allah, tapi karena beliau itu lulus ujian, maka akan diangkat derajatnya lebih tinggi," terangnya.
Dalam surat Albaqoroh, Allah akan memberi umatnya ujian dengan rasa takut, kelaparan, kehilangan harta, jiwa, dan buah-buahan. "Tapi Allah akan memberikan kebahagian ketika dalam menerima musibah, mereka tetap bersabar dan saat menerima musibah mereka mengatakan inna lillahi wa inna ilahi rojiun," tutupnya. (*)