Empat Korban Merapi Ditemukan Tinggal Tulang-belulang
Empat korban tewas akibat sapuan awan panas Gunung Merapi, telah ditemukan di tempat berbeda oleh tim evakuasi gabungan
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM-YOGYAKARTA - Empat korban tewas akibat sapuan awan panas Gunung Merapi, telah ditemukan di tempat berbeda oleh tim evakuasi gabungan TNI, polisi, tim SAR, dan sejumlah relawan. Satu jenazah dari Glagaharjo, dan tiga jenazah lainnya dari Dusun Gadingan Lor, Argomulyo, Cangkringan.
"Ada empat jenazah korban sapuan awan panas Merapi. Satu dari Glagaharo, dan tiga dari Dusun Gadingan Los, Cangkringan," kata Supangadi, staf Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RS DR. Sardjito, Sabtu, (13/11/2010), saat ditemui di kantornya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa korban tewas yang dapat ditemukan itu berdasarkan informasi warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. "Saat ditemukan kondisi korban sudah tinggal tulang-tulang saja," kata koordinator tim evakuasi Kapten Infantri Yonif 403/WP Arif Subagio, Sabtu, (13/11/2010), kepada Tribunnews, saat dihubungi melalui telepon.
Oleh karena itu, lanjut Kapten Arif, jumlah korban saat evakuasi di lokasi belum dapat diketahui. Namun, berdasarkan informasi warga yang melaporkan kehilangan keluarganya, di dusun itu jumlahnya ada tujuh orang.
"Tapi kita kidak bisa berpatokan dari laporan tersebut karena saat ditemukan tinggal tulang-tulang. Kalau soal jumlah lebih baik tunggu hasil dari RS DR. Sardjito saja," ujarnya.
Proses evakuasi korban di Dusun Gading Lor pagi itu, berlangsung selama tiga jam. Dua jam dibutuhkan untuk menyisir jenazah korban. Satu jam, waktu yang dibutuhkan untuk pengangkatannya.