Rp 1 Miliar untuk Renovasi Pasar Rusak
Pemerintah akan memberi bantuan dana untuk memperbaiki pasar-pasar tradisional di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pemerintah akan memberi bantuan dana untuk memperbaiki pasar-pasar tradisional di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) yang rusak karena letusan Gunung Merapi. Masing-masing pasar rusak bakal dibantu dana hingga Rp 1 miliar.
“Nanti kami lihat lagi kerusakannya masuk kriteria rusak ringan, sedang, atau rusak total. Semua akan kami beri bantuan,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarifuddin Hasan, setelah membuka Pameran Pesona Pangan Nusantara, di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Sabtu (4/12/2010).
Dia menambahkan, di DIY dan Jateng ada 15 pasar tradisional yang rusak akibat letusan Merapi. Rinciannya, sembilan pasar di wilayah Kabupaten Sleman, DIY, dan enam pasar di Jateng. Tingkat kerusakan sebagian besar pasar-pasar itu termasuk sedang.
Menurut Syarifuddin, dana yang diberikan nanti akan dipakai antara lain untuk perbaikan infrastruktur dan fasilitas pasar yang rusak. Dia menjelaskan, pasar merupakan tempat pertemuan antara pedagang dan masyarakat konsumen yang memerlukan kebutuhan sehari-hari sehingga pemulihan kondisi phisik pasar tradisional harus segera dilakukan.
“Pembangunan akan diprioritaskan pada pasar yang kondisinya rusak berat, dan pengerjaannya (dilakukan) bertahap,” ujarnya seraya menambahkan bahwa selain merenovasi pasar-pasar rusak pihaknya juga akan menghidupkan kembali 55 koperasi yang sempat mati setelah terjadi letusan Merapi.
Dekat Rumah Maridjan
Menteri menambahkan, pemerintah juga akan membangun dua pasar di shelter pengungsi atau hunian rumah sementara (huntara), di wilayah yang berjarak 10 kilometer dari puncak Merapi, yaitu di Desa Umbulharjo dan Kepuharjo, Kabupaten Sleman. Proses pembangunannya diperkirakan memakan waktu enam bulan, dan akan dimulai tahun 2011.
“Di dekat rumahnya Mbah Maridjan (juru kunci Merapi yang tewas menjadi korban semburan awan panas Merapi, Red) itu juga akan kami bangun pasar,” kata Syarifuddin.
Merespons pernyataan sang menteri, Ketua Asosiasi Pasar Seluruh Indonesia (APSI) DIY, Gusti Kanjeng Raden (GKR) Pembayun, mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) DIY. Dia juga berencana memberikan modal usaha bagi para pedagang pasar korban letusan Merapi.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman, Rubiyati, menyebut ada sembilan pasar yang rusak di Cangkringan, Turi, Pakem, Ngemplak dan Ngaglik. Tingkat kerusakannya mulai dari ringan, sedang, hingga parah. “Nilai (rupiah) kerusakan pasar tradional mencapai Rp 3 miliar. Kami sedang menunggu bantuan (dana) dari pusat,” ujarnya.