Lereng Merapi Ditanami 112.500 Pohon
Hingga akhir Februari 2011, sebanyak 112.500 bibit pohon telah ditanam secara bertahap di wilayah Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.
Editor: OMDSMY Novemy Leo
Penanaman yang dilakukan gabungan kelompok lintas golongan dan agama, Konsorsium Penghijauan Area Lereng Merapi atau PALM itu untuk mengatasi kerusakan alam akibat letusan Gunung Merapi.
Koordinator Lapangan Konsorsium PALM, Kari Tri Adji mengatakan, penanaman bibit pohon dimulai sejak, Senin (17/1/2011) lalu. Sebanyak 112.500 bibit pohon akan disebar di tiga desa seluas 75 hektar, meliputi Umbulharjo, Kepuharjo, dan Glagaharjo.
Penghijauan lereng ini difokuskan pada daerah-daerah yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan lahar dan awan panas Gunung Merapi.
Di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo yang merupakan tempat tinggal Mbah Maridjan misalnya, seluruh pohon di kawasan itu hangus dan tinggal menyisakan lahan gundul. Karena itu, penghijauan terus menerus dilakukan di tempat itu.
Setiap hari sebanyak 2.000 batang pohon tertanam. Kami targetkan akhir Februari 2011 mendatang seluruh bibit pohon dapat tertanam, ucapnya, Minggu (30/1/2011) di sela penanaman bibit pohon oleh para sukarelawan, di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Konsorsium PALM merencanakan penanaman total sebanyak 112.500 bibit pohon keras dan pohon buah-buahan yang mampu hidup pada ketinggian 800 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut. Beberapa jenis pohon yang ditanam, antara lain Pinus, Gayam, Sengon, Mahoni, Aren, Alpukat, dan Manggis.
Hingga saat ini, sebanyak 43 elemen lintas golongan dan agama tergabung dalam Konsorsium PALM. Secara sukarela, kelompok ini secara bertahap melakukan penghijauan di kawasan lereng Merapi.
Selain melakukan penghijuan, Konsorsium PALM juga melakukan perbaikan sumber mata air Umbul Wadon di Kali Kuning, Cangkringan. Namun, perbaikan selalu terkendala lahar dingin yang beberapa kali menerjang.
Bantuan berlimpah
Hanya dalam waktu 15 hari, sebanyak 112.500 bibit pohon berhasil terkumpul. Karena tingkat kepedulian masyarakat yang tinggi untuk menyumbang, Konsorsium PALM terpaksa menghentikan sementara penerimaan bantuan bibit pohon.
"Untuk sementara, kami terpaksa tak menerima bantuan karena kami takut bibit-bibit pohon terlampau berlebih dan justru nantinya mati. Sekarang kami fokuskan pada penanaman pohon dan dari periode Februari hingga Juni 2011 perawatan dan pemupukan akan terus kami pantau," kata Kari.
Pada Minggu, (30/1) para relawan dari berbagai kelompok terlibat dalam penghijauan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan.
Agung Sulistyo, koordinator relawan Rumah Sakit Panti Rapih mengatakan, sebanyak 60 ka ryawan Rumah Sakit Panti Rapih dikerahkan untuk menanam sebanyak 240 bibit pohon.
"Aksi ini sifatnya sukarela, setiap hari Minggu dan hari libur kami selalu menyempatkan diri untuk melakukan penghijauan di sini," ucapnya.