Warga Wasior selama ini mengandalkan ojek untuk mencapai tempat-tempat strategis dengan ongkos mahal sekitar Rp 15 ribu.

“Untuk pulang pergi ke pasar saja kami harus keluarkan biaya Rp 30 ribu. Sementara jualan hasil ladang cuma Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu. Jadinya sangat berat di ongkos,” kata penghuni huntara Rado, Vicky.

Bantuan DKT Tribun kali ini adalah serangkaian dari kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Group Regional Newspaper Kompas Gramedia atau lebih dikenal dengan sebutan Tribun Network, pascabencana beruntun melanda Indonesia akhir 2010 lalu.

Tribun membuka dompet Dana Kemanusiaan Tribun (DKT) untuk korban bencana alam Wasior, Mentawai, dan Merapi. DKT menghimpun dana dari pembaca dan masyarakat. Hingga 31 Desember 2010, saat pengumpulan dana ditutup, terhimpun dana Rp 3,4 miliar.

Penyaluran Dana Kemanusiaan ini telah dan masih dilakukan. Sebesar Rp 1,5 miliar dana yang dihimpun Banjarmasin Post Group (Tribun Network) disalurkan bersama Pemporv Kalsel. Sisanya, disalurkan langsung Tribun, berupa pengadaan barang atau pembangunan gedung.

Untuk korban letusan Gunung Merapi dana diwujudkan dalam bentuk pembangunan gedung TK Aisyiah dan renovasi SD. Upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiah Bustanul Athfal, dan Renovasi SD Muhammadiyah Girikerto di Desa Sidokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dilakukan 9 April lalu.

Peletakan batu pertama dihadiri Dirkel Group Regional Newspaper Kompas Gramedia Herman Darmo, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dr Sunartono MKes, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Turi Suhartono.

Peletakan batu pertama dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman Nursyamsih. Gedung sekolah ini menjelang rampung.

Ada pun bantuan untuk korban tsunami di Mentawai, Sumatera Barat sedang dalam tahap finalisasi.