Gara-gara Abu, Peserta Olimpiade Siswa Sulut Batal ke Surabaya
Para peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dari Propinsi Sulut, batal berangkat ke Surabaya
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribun Manado, Robin Tanauma
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Para peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dari Propinsi Sulut, batal berangkat ke Surabaya, setelah pihak bandara Sam Ratulangi menyatakan menutup bandara sampai pukul 07.00 wita besok pagi.
Sintia Rungkat, atlet renang siswi SMPN 1 Manado, adalah satu di antara peserta yang mewakili Sulut untuk kegiatan tersebut. Sintia mengaku masih menunggu kepastian penundaan keberangkatan. “Masih menunggu pemberitahuannya,” ujar Sintia, Minggu (3/7/2011).
Nampak juga beberapa peserta juga mengenakan kaos olah raga bergaris merah dengan tulisan SULUT di bagian depan kaos masih menunggu mengenai kepastian keberangkatan pesawat Lion yang akan membawa mereka ke Surabaya.
Ditemani orang tuanya, Sintia mengaku sudah menunggu di bandara sejak pukul 09.00 wita. “Sudah datang dari pukul 09.00 wita, rencana awalnya berangkat pukul 12.20 wita,” ungkapnya
Hal yang sama dikatakan Joni Rindengan sebagai pendamping peserta, mengakui masih menunggu kepastian keberangkatan mereka. Mengenai penundaan tersebut Joni tidak dapat menyalahkan siapa-siapa termasuk maskapai penerbangan. “Ini karena faktor cuaca, kami memakluminya, justru kami senang, karena kalau dipaksakan untuk berangkat, nantinya membahayakan bagi kami penumpang.” ujarnya
Marni sebagai guru sekaligus penanggung jawab peserta dari SMPN 1 Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, mengatakan tidak kecewa atas penundaan keberangkatan. Dirinya dan peserta ketika dikonfirmasi lewat telepon genggamnya mengakui sudah pulang ke rumah masing-masing setelah mendengar pemberitahuan penutupan bandara. “Rencananya besok pagi sudah bisa berangkat, kami sudah balik dari bandara,” ujar Marni.