Warga Tomohon Cemaskan Abu Vulkanik Gunung Lokon
Hembusan abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Lokon, sejak Senin (4/7/2011), mulai dirasakan masyarakat Kota Tomohon
Editor: Harismanto
Laporan Wartawan Tribun Manado, Warstef Abisada/Herviansyah/Yudith Rondonuwu
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Hembusan abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Lokon, sejak Senin (4/7/2011), mulai dirasakan masyarakat Kota Tomohon, khususnya di wilayah Kelurahan Tinoor Kecamatan Tomohon Utara.
"Kami warga disini (Tinoor) masih takut beraktivitas di luar rumah, karena abu Gunung Lokon mulai terlihat di daerah kami, apalagi tak ada bantuan yang diberikan pemerintah seperti masker untuk mengurangi resiko bahaya yang muncul," kata Oscar Lolowang, warga Tinoor.
Kelurahan Tinoor merupakan satu-satunya wilayah yang mulai merasakan dampak langsung hembusan abu vulkanik Lokon sejak pagi kemarin. "Untuk keluar rumah warga terpaksa harus menggunakan payung agar tak terkena dampak hujan abu," jelasnya.
Hingga pagi ini, Gunung Lokon terus menyemburkan abu vulkanik di sekitar kawahnya. Dari Manado, puncak Gunung Lokon terlihat berdebu kotor, kontras dengan keadaan di sekelilingnya yang bersih. Kondisi ini berlangsung sejak Senin (4/7/2011).
Letusan Gunung Soputan pada Minggu (3/7/2011) pagi tampaknya ikut mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Lokon. Sehari setelah Soputan meletus dan memuntahkan debu vulkanik, Gunung Lokon di Tomohon menunjukkan aktivitas dengan memuntahkan abu vulkanik, Senin (4/7/2011).
Sejak Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita, asap berwarna putih keabu-abuan bermuatan abu vulkanik bertekanan kuat terlihat keluar dari kawah gunung dengan tinggi mencapai sekitar 250 meter. "Terjadi peningkatan gempa tremor di Gunung Lokon, sehingga keluar asap disertai abu vulkanik karena tekanan gas menjadi kuat," jelas Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.