Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hutan Terbakar Akibat Gunung Lokon Meletus

Lava pijar dari Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara yang meletus, keluar sekitar pukul 23.35 WITA, Kamis (14/7/2011).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hutan Terbakar Akibat Gunung Lokon Meletus
/TRIBUN Manado/Rizky Adriansyah
Gumpalan abu vulkanik Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara menjulang hingga ketinggian 1500 meter, Jumat (15/7/2011). Kota Tomohon tidak terancam abu vulkanik karena tiupan angin yang mengarah ke barat, menjauhi pemukiman penduduk. (TRIBUN Manado/Rizky Adriansyah) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lava pijar dari Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara yang meletus, keluar sekitar pukul 23.35 WITA, Kamis (14/7/2011). Gunung tersebut lalu kembali menyemburkan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 2.000 meter sejak dinyatakan berstatus Awas.

Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (15/7/2011), letusan kembali terjadi pada pukul 00.30 WITA hingga ketinggian 700 meter. Kepanikan terjadi pada warga yang berada di radius 3,5 kilometer dari gunung tersebut. Tim penyelamat menurunkan 40 kendaraan untuk mengevakuasi warga.

Hingga kini. asap tampak membumbung. Terlihat juga api di sekitar kawah. Diduga, itu lava pijar yang meleleh dan membakar semak-semak di sekitar kawah. Dilaporkan, letusan gunung membuat hutan di sekitar puncak terbakar.Pengamatan di Pusat Pengamatan Gunung Api Lokon, Tomohon, terjadi gempa vulkanik hingga 140 kali, sejak pukul 07.00 WITA sebelum akhirnya gunung meletus.

 Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono menjelaskan letusan terjadi dua kali. ''Pertama pukul 23.31 Wita, kemudian meletus lagi pukul 00.30 WITA,” katanya.

Surono menjelaskan, letusan pertama melontarkan material vulkanik setinggi 2.000 meter. Sementara letusan kedua setinggi 700 meter. ''Ini memang status sudah Awas,'' kata dia, soal aktivitas Lokon.

Surono menuturkan material pijar yang menyembur membakar semak-belukar di sekitar puncak gunung. Rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG masih sama, penduduk harus menjauh dari radius 3,5 kilometer dari puncak.

Pasca letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, semalam, berdasarkan data yang diperoleh di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pengungsi sudah mencapai lebih dari 5 ribu orang. Sementara itu hingga Jumat (15/7/2011) pagi ini, gempa vulkanik maupun gempa hembusan masih terus terjadi. Rekaman seismograf di pos pengamat Gunung Lokon juga masih menunjukkan aktivitas.

BERITA REKOMENDASI

Sementara data yang diperoleh dari BPBD Kota Tomohon, jumlah pengungsi kini mencapai lebih dari 5 ribu orang. Para pengungsi ini ditampung di tujuh lokasi penampungan yaitu di taman kota, Panti Asuhan Makaaruyen, SMK 1 Kristen, SMK 2 Kristen, SMK Binsus, SMA 4, dan SMP 1 Tomohon.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data BNPB Sutopo Purwo Nugroho sekitar pukul 23.23 WIB, Kamis (14/7/2011) menyebutkan dari pantauan sejak tadi pagi sekira pukul 06.00-12.00 WITA, dari visual tampak asap putih tebal tiggi 100-150 meter.

Sementara krisis sismik dalam 6 jam terakhir hinnga kini belum berhenti, tercatat sebanyak 25 kali gempa vulkanik dalam, 30 kali gempa vulkanik dangkal, dan getaran tremor vulkanik dengan amplituda 0,5-4 mm.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas