Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Status Notam untuk Gunung Lokon Masih Berlaku

Ketinggian abu vulkanik akibat letusan Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meningkat pada Jum’at (15/7) dari sebelumnya

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Status Notam untuk Gunung Lokon Masih Berlaku
/TRIBUN Manado/Rizky Adriansyah
Gumpalan abu vulkanik Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara menjulang hingga ketinggian 1500 meter, Jumat (15/7/2011). Kota Tomohon tidak terancam abu vulkanik karena tiupan angin yang mengarah ke barat, menjauhi pemukiman penduduk. (TRIBUN Manado/Rizky Adriansyah) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketinggian abu vulkanik akibat letusan Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meningkat pada Jum’at (15/7) dari sebelumnya 50 ribu feet menjadi 150 ribu feet. Semua penerbangan yang melewati daerah tersebut harus hati-hati dan menghindari daerah ini.

Hal tersebut dinyatakan dalam Notice to Airman (Notam) No. A0945/11."Notam tersebut juga menjelaskan zona yang berbahaya bagi penerbangan di kawasan ini adalah 10 Nautical Mile atau sekitar 18,52 km dari Gunung Lokon," kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan dalam keterangannya, Jumat (15/7/2011).

Dengan meningkatnya ketinggian debu vulkanik letusan Gunung Lokon, status pengaruh debu vulkanik letusan Gunung Lokon pun yang semula orange meningkat menjadi red. 

"Artinya semua penerbangan yang melewati daerah tersebut harus waspada. Hal tersebut dinyatakan dalam Ashtam No. 0032/11," tandasnya.

Peningkatan status pada Notam tersebut sebagai tindak lanjut peristiwa pada Kamis (14/7) pukul 22.45 WIB dimana terjadi letusan besar Gunung Lokon dengan lontaran material pijar, pasir, dan menyebabkan kebakaran hutan di sekeliling gunung.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas