Pengunjung Pantai Malalayang Panik Diserbu Abu Gunung Lokon
Sekitar 15 menit setelah letusan, tiba-tiba abu vulkanis datang, sehingga warga yang sedang bersantai di kawasan wisata ini panik.
Editor: Harismanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Yudith Rondonuwu
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kawasan di Pantai Malayang perbatasan Manado dan Tateli-Kabupaten Minahasa harus merasakan dampak letusan gunung api Lokon, Minggu (17/7/2011). Sekitar 15 menit setelah letusan, tiba-tiba abu vulkanis datang, sehingga warga yang sedang bersantai di kawasan wisata ini panik.
"Tadi debunya tebal. Tapi hanya sekitar setengah jam terus sampe sekarang tak ada abu lagi," kata Ivan pedagang es buah di Pantai Malalayang yang biasa mangkal di dekat Tugu Boboca.
Diceritakannya tadi banyak mobil dan sepeda motor yang tiba-tiba parkir karena debu tebal. Ia pun harus menutup gerobak buahnya karena debu tebal bisa terasa dan terlihat kasat mata.
"Abu banyak tadi. Lihat saja itu mobil yang baru parkir tadi jam 11 sampe sekarang penuh abu (lihat foto)," katanya.
Ita pedagang Es Cendok di kawasan ini pun menuturkan hal yang sama. "Panik juga sih tadi soalnya tidak ada bunyi apa-apa tiba-tiba ada abu tebal. Perih dimata. Untung sekarang sudah normal," kata warga Jawa yang merantau di Manado ini. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.