Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan Minyak Tanah 30 Galon Per Hari Tak Terpakai

Berbagai kalangan di Sulut terus memberikan bantuan kepada korban bencana letusan Gunung Lokon, termasuk Pertamina

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bantuan Minyak Tanah 30 Galon Per Hari Tak Terpakai
/Tribun Manado/Rizky Adriansyah
Sejumlah anak pengungsian bermain game komputer di ruang kelas SMA Kristen Tomohon, Jumat (15/7/2011). Pasca letusan Gunung Api Lokon, berbagai sumbangan berupa makanan, minuman, selimut dan sebagainya mulai berdatangan dari berbagai donatur. (Tribun Manado/Rizky Adriansyah). 

Laporan Wartawan Tribunmanado.co.id, Warsteff Abisada dan Kevrent T Sumurung

TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Berbagai kalangan di Sulut terus memberikan bantuan kepada korban bencana letusan Gunung Lokon, termasuk Pertamina yang memberikan minyak tanah sebanyak 5  ribu liter secara gratis. Bahkan, Pertamina mengaku sudah menyiapkannya sejak Kamis (14/7/2011).

Kelangkaan minyak tanah di lokasi pengungsian sempat dikeluhkan Arnold Poli, Komandan Tanggap Darurat Lokon yang juga Sekda Tomohon. Pasalnya, akibat kurangnya pasokan membuat kerja dapur umum terkendala. Sehingga pasokan makanan ke pengungsi terlambat. Imbasnya, pengungsi terancam kelaparan. Poli mengaku telah menyurat, bahkan mengaku tidak meminta secara cuma-cuma ke Pertamina.

Pertamina menyerahkan bantuan ke Arnold Poli di Posko Bencana Eks Rindam. Bernard Sapulete, Manager Umum Pertamina PGE Lahendong mengatakan bantuan kemarin, gratis. "Minyak tanah kami sumbangkan ke pengungsi untuk keperluan dapur umum," jelasnya.

Selain Sapulete, ikut mendampingi menyerahkan bantuan Arie Turangan Humas PGE Lahendong, dan Christanto Timothius, Sales Representative Fuel Retail BBM Manado.
Christanto menambahkan, Pertamina sebenarnya telah menyiapkan minyak tanah sejak empat hari sebelum terlontar pernyataan Poli ke media, Minggu (17/7/2011).  

"Stoknya sudah kami siapkan 30 galon tiap hari untuk dapur umum. Tapi tak pernah diambil," tegasnya. Pihaknya berharap bantuan itu  dapat dimanfatkan sesuai kebutuhan.

"Ini minyak subsidi. Jadi pemanfaatannya akan dipertanggungjawabkan ke pusat sesuai prosedur," sebut Christian. Carol Senduk, agen minyak tanah di Tomohon mengatakan, bantuan sebanyak itu dapat dimanfaatkan dalam jangka dua bulan ke depan.

Berita Rekomendasi

"Minyak akan dititipkan ke pangkalan Kelurahaan Telete II supaya tidak ada pembajakan," sebutnya.

Selain minyak tanah, Pertamina juga menyerahkan bantuan susu balita, lansia dan ibu hamil. Bantuan juga datang dari ibu-ibu pengurus DPD Bhayangkari Sulut, Selasa (19/7/2011). Ny Liana Tewu, istri Kapolda Sulut menyerahkan bantuan berupa selimut dan kebutuhan pokok kepada Wakil Komandan Tanggap Darurat Lokon, AKBP Marlien Tawas yang juga Kapolres Tomohon.

Ny Tewu bersama rombongan juga meninjau lokasi pengungsian di STT Parakletos dan Taman Kota guna mengetahui kondisi terakhir pengungsi. DPRD Tomohon kemarin, juga menyerahkan bantuan ke pengungsi berupa 20 karung beras, 100 dus mi instan, dan 100 dus minuman kemasan. Ketua DPRD, Andy Sengkey menyerahkan ke Arnold Poli. Selain Sengkey ikut pimpinan DPRD Tomohon lainnya.

"Ini bentuk kepedulian wakil rakyat terjadap pengungsi," ujar Sekretaris DPRD Tomohon, DO Mandagi yang ikut dalam rombongan. Bantuan juga datang dari Keluarga Bali Sulut Peduli Bencana. Humas Chrisnaldus Roring mengatakan, pihaknya membantu pengungsi di Stasi Kinilow.

Wakil Ketua Rukun I Wayan Munggah menyerahkan ke Ketua Dewan Pastoral Stasi Kinilow Fanny Pusung. Pastor Paroki Kakaskasen Pst Frids Siua ikut menyaksikan penyerahan. PLN Suluttengo juga menyerahkan bantuan 100 karung beras dan diterima Asisten II Pemko, Theresia Kaunang.

Selain beras, PLN membantu 1.000 sachet susu, 1.000 masker, 100 selimut dan 50 dus minu,man kemasan. Abdul Haris Umar, Manager Pembangkitan mewakili GM PLN Suluttenggo Wirabumi Kaluti menyerahkan bantuan. Humas PLN, Lefrand Maleke menambahkan, sebelumnya PLN Manado Ranting Tomohon juga membantu 30 karung beras dan 30 dus mi instan.

Bantuan beras juga datang dari Contohnya Koperasi Sejahtera Sulut. Koperasi yang beranung di kelompok usaha Grup Panca Putra milik DL Sitorus yang juga pemilik Hotel Sutanraja, membantu beras 2 ton. Pengurus koperasi Jonner Simarmata menyerahkan kepada Komadan Tanggap Darurat Lokon, Poli. Pemko Tomohon kata Poli, mewakili pengungsi mengucapkan terima kasih.

Terpisah, Plt Walikota Jimmy Eman berjanji akan memanfaatkan bantuan sesuai keperluan. "Untuk memperlancar distribusi konsumsi akan ditambah dapur umum. Direncanakan dari marinir akan membuka posko dapur umum pengungsi," ujarnya. DPRD Tomohon juga berharap Pemko profesional mengelola bantuan.

Ketua Komisi A, Paulus Sembel berharap bantian tidak menjadi sumber proyek. "Manajemen pengelolaan bencana harus profesional," pintanya. Pihaknya juga meminta setiap bantuan didata secara akurat dan segera disalurkan agar tidak mubazir tanpa harus melupakan tertib administrasi penyaluran dan penerimaan bantuan.

Pemko juga harus meningkatkan koordinasi pengelolaan tanggap darurat bencana secara jelas, termasuk kewenangan dan mekanisme termasuk ketika masuk bantuan mendadak. Komandan Tanggap Darurat Lokon Poli berjanji akan bekerja sesuai dengan ketentuan. Apalagi tim BPKP akan mengaudit setiap bantuan masuk. "Bantuan pasti disalurkan dengan benar ke pengungsi. Tak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas