Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepupu Antasari Azhar: Saya Nggak Habis Pikir

Ghozali tetap pada prinsipnya, kebenaran harus dikedepankan dan setiap warga negara harus menjunjung tinggi hukum di negara ini

Editor: Harismanto
zoom-in Sepupu Antasari Azhar: Saya Nggak Habis Pikir
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Antasari Azhar (kanan), terpidana 18 tahun kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, berbincang dengan mantan MenkumHam Yusril Ihza Mahendra sebelum mengikuti persidangan peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan agenda tanggapan jaksa penuntut umum, Selasa (13/9/2011). Dalam persidangan itu, Antasari meminta majelis hakim agar menghadirkan beberapa saksi baru terkait kasus yang menjeratnya seperti paramedis yang bekerja Rumah Sakit Mayapada, tempat jenazah Nasrudin dibawa pertama kali setelah dibunuh pada 14 Maret 2009 dan jaksa penuntut umum pada persidangan tingkat pertama. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Riyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sepupu Antasari Azhar, Ghozali menuturkan, tidak habis pikir, soal kasus yang melilit Antasari, persoalannya dalam beberapa kali diskusi yang disaksikan di layar kaca (salah satunya Lowyer Club's di TVOne), banyak pihak yang menyebutkan, kasus Antasari direkayasa, cuma polisi dan jaksa saja yang mengatakan tidak.

"Saya bingung, banyak pihak menyebutkan, bahwa kasus Antasari direkayasa, cuma polisi dan jaksa saja yang mengatakan tidak, ini yang benar yang mana," ujar Ghozali sambil menggaruk kepalanya saat ditemui bangkapos.com di Desa Dendang, Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (22/9/2011).

Ghozali tetap pada prinsipnya, kebenaran harus dikedepankan dan setiap warga negara harus menjunjung tinggi hukum di negara ini. Apakah nanti Antasari ada dipihak yang salah atau benar dalam kasus ini, tentunya kebenaranlah yang harus diungkap.

"Kalau memang Antasari benar, ya katakan benar, kalau memang salah ya, kita dak tau ngape lah, kita sebagai warga negara yang baik, ya harus taat hukum," tuturnya.

Soal salah ketik tadi, lanjut Ghozali, seharusnya saksi ahli tidak berubah kesaksiannya, apalagi sudah tahun 2009 disampaikan, kenapa baru sekarang dirubah.

"Saya rasa tidak mungkin, saksi ahli seperti itu, ya seharusnya tidak berubah, itu tidak benar lagi kalau dikatakan salah tulis, wah dak benar lagi hukum ini, Saya yakin banyak pemikiran sebagian masyarakat, kenapa kasus Antasari kok begini (terkesan direkayasa)," ujarnya.

Keyakinan anda bagaimana, tentang Kasus Antasari ini?, Ghozali menjawab, hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui kebenaran itu.

Berita Rekomendasi

"Untuk saat ini, payah lah kalau berhadapan dengan yang berkuasa. Hanya Allah lah yang mengetahui. Kami dari keluarga tak tahu berbuat apa lah. Kalau benar ya benar kalau salah ya salah, yang kami lakukan hanya bermunajat, berdoa saja. Semoga kebenaran berpihak kepada keluarga kami. Mungkin adik-adik saya yang di Jakarta yang berbuat langsung. Kemampuan kami dukung dengan doa saja," pungkas Ghozali. (*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas