Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Freeport Diusik, Papua Bergolak?

etua Fraksi PKB DPR RI Marwan Ja'far mengkaitkan masalah Freeport dengan gejolak yang terjadi di Papua

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Mengapa Freeport Diusik, Papua Bergolak?
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Aktivis Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan rakyat Papua saat unjukrasa di depan kantor PT Freeport Indonesia, di gedung Plaza 89, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2011). Repdem menginginkan pemerintah memutus kontrak dengan Freeport dan menasionalisasi perusahaan asing tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Ja'far mengkaitkan masalah Freeport dengan gejolak yang terjadi di Papua belakangan ini. "Kasus Papua dan Freeport sepertinya selalu terkait," kata Marwan dalam rilisnya, Kamis (3/11/2011).

Dikatakan gejolak yang terjadi di Freeport akan 'membakar' Papua. "Mengaitkan dua hal ini memang tidak bisa dipersalahkan," kata Marwan.

Menurutnya ini bisa disebabkan dua hal. Pertama, Papua adalah daerah yang 'peka' terjadinya gejolak. "Kekayaan alamnya yang besar membuat rakyat Papua mudah merasa terasingkan bila terjadi hal-hal yang menyinggung mereka," kata Marwan.

Kedua, lanjut dia, kehadiran Freeport yang sedari awal memang 'kasuistik" menambah makin sensitifnya rakyat Papua. "Selama ini kehadiran Freeport belum dirasakan oleh seluruh rakyat Papua. Ini bukan berarti Freeport tidak memberikan dana bagi hasilnya pada pemerintah RI, tetapi pemerataan manfaat belum diwujudkan," katanya.

Marwan menilai banyak 'pemain' yang memanfaatkan manfaat tersebut. "Ada komprador yang memainkan,peranan secara misterius yang akibatnya terjadi 'penumpukan' manfaat pada segelintir orang," ujarnya.

Dia mencontohkan seperti halnya ribut soal dana keamanan dimana hal ini makin menimbulkan tanda tanya bagi rakyat. "Bukankah dana untuk kepolisian menurut UU diambil dari APBN,dan bukan dari Freeport?" ujarnya.

PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan pertambangan yang mayoritas sahamnya dimiliki Freeport Copper and Gold Inc. Ini adalah perusahaan tambang asal Amerika Serikat, dimana perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan penghasil emas terbesar di dunia. Freeport Indonesia belakangan ini diprotes sebagian karyawannya karena gaji dan tunjangan yang nilainya dianggap sangat kecil.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas