TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat tenggelamnya kapal yang memuat imigran asal Afghanistan, Irak, Iran dan Turki di perairan Banyuwangi mencapai 38 orang.

Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (21/12/2011) melaporkan,jenazah ke-38 ditemukan oleh kapal pencari dan masyarakat di sekitar Trenggalek.

Data terakhir yang dirilis BNPB pukul 17.20 WIB, Rabu (21/12/2011), KRI Owa berhasil menemukan 21 jenazah yang terdiri dari 11 laki-laki, 6 perempuan dan 2 anak. KRI Untung Suropati menemukan 6 orang meninggal yakni 4 laki-laki dan 2 perempuan.

Dan 11 korban lainnya ditemukan oleh masyarakat. Hingga kini, identitas korban tewas belum teridentifikasi.

Kapal yang terbuat dari fiberglass itu dipenuhi 250 orang pengungsi politik dan ekonomi yang berasal dari Afghanistan, Irak, Iran dan Turki. Banyak pengungsi perahu dari Timur Tengah dan Asia menggunakan Indonesia sebagai batu loncatan menuju apa yang mereka yakini kehidupan yang lebih baik di Australia.

Mereka sedang berusaha mencapai Australia ketika kapal mereka dihantam badai 30 kilometer di lepas pantai selatan Jawa Timur, Sabtu (17/12/2011).

Ketika ombak besar menggoyang kapal itu, penumpang yang panik berlarian kian kemari sehingga kapal bertambah oleng dan akhirnya terbalik dan tenggelam.