Sopir dan Kernet Bus Karunia Bakti Tertangkap Berkat GPS
Tertangkapnya sopir dan dua kernet bus Karunia Bakti yang mengalami kecelakaan maut di Cisarua, Bogor karena terbantu teknologi GPS
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tertangkapnya sopir dan dua kernet bus Karunia Bakti yang mengalami kecelakaan maut di Cisarua, Bogor karena terbantu teknologi GPS (Global Positioning System).
Dengan teknologi GPS, kepolisian mendapatkan adanya komunikasi melalui telepon genggam ketiga orang itu. "Dia terdeteksi melalui GPS," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes (Pol) Martinus Sitompul, Sabtu (11/2/2012).
Sopir Karunia Bakti, Lukman Iskandar (43) dan dua kernetnya, DJ (37) dan R (34), ditangkap di tempat terpisah di Garut pada Sabtu (11/2/2012) dini hari.
"Dia berangkat bertiga di bus itu. Dia pada melarikan diri, si sopir dan kondektur serta kernetnya," ujarnya.
Lukman Iskandar, merupakan warga Kampung Kaum RT 04/06, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Sedangkan DJ adalah warga Kampung Babakan Sapotong RT 01/07, Desa Negla Sari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Sementara, R merupakan warga Kampung Pojok RT 03/08, Desa Cikembulan, Kec. Kadungora, Kabupaten Garut.
Setelah ditangkap, ketiga orang itu dibawa ke Polres Garut. Saat ini mereka dalam perjalanan menuju Polres Bogor untuk diperiksa.
Sebagaimana diketahui Bus Karunia Bakti, bus yang dikendarai Lukman menabrak sedikitnya sembilan mobil dan lima sepeda motor. Dugaan awal kecelakaan itu dikarenakan rem bus blong. Akibatnya, 14 nyawa melayang dan puluhan orang lainnya luka berat, ringan, hingga ada yang kritis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.