Ada Takjil Gratis di Bus Kota Surabaya
Kebahagiaan mengiringi perjalanan puluhan penumpang bus kota yang melintas di depan mal di Wonokromo, Surabaya.
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kebahagiaan mengiringi perjalanan puluhan penumpang bus kota yang melintas di depan mal di Wonokromo, Surabaya. Menjelang Magrib, mereka ketiban rezeki. Belasan siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dengan tulus membagi-bagi takjil berisi minuman, susu, kurma, dan makanan ringan lainnya.
Para siswa ini masuk bersama calon penumpang yang lain saat bus kota ini berhenti di halte sebuah mal di Wonokromo, Kamis (26/7/2012) sore. Siswa SMA ini lebih dulu uluk salam dan melempar senyum kepada sopir dan kondektur. Keduanya berhak mendapat takjil lebih dulu. "Terima kasih," sambut sang sopir.
Pembagian takjil ini langsung disambut antusias puluhan penumpang. Mereka nyaris berebut sebelum para siswa SMA Muhammadiyah di Pucang ini membagi-bagikan bingkisan makanan dan minuman kepada para penumpang.
"Alhamdulillah, kami tidak sempat turun untuk beli takjil. Sekarang dapat makanan dan minuman, saya senang. Macet jadi tak terasa dapat bingkisan," ucap penumpang Nirmala, salah satu pegawai swasta yang ingin segera cepat sampai rumah.
Ramadhan berbagi ini ditumbuhkan oleh siswa-siswa SMA Muhammadiyah 2. Mereka berinisiatif mengumpulkan sebagian rejeki yang mereka miliki untuk patungan membelikan takjil. Sebanyak 250 bingkisan berisi makanan dan minuman kemasan masuk dalam kantung ramah lingkungan berwarna kuning.
"Semua pihak mendukung pembagian bingkisan makanan ini. Ibu kepala sekolah, guru, semua luar biasa. Apalagi bagi penumpang bus kota yang belum sempat bawa makanan pembuka untuk buka puasa, bingkisan takjil ini sangat berarti," ucap Diajeng Ratih, siswa IPA kelas 12.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Mas'ad Said menyatakan bahwa program sekolah berbagi itu barangkali lazim karena bulan suci Ramadhan. Tapi yang ingin ditekankan adalah semangat berbagi siswa. "Tidak hanya partisipasi mereka, tapi menumbuhkan nilai peduli ini yang penting," kata Mas'ad.
Seluruh keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 tersebut dilibatkan dalam semangat berbagi tahun ini. Siswa dengan semangat naik bus kota dan masuk angkutan kota (angkot) untuk mengimplementasikan semangst berbagi. Memang tak hanya penumpang bus kota, penumpang angkot juga kebagian.
Dalam sepuluh menit, bingkisan ludes. Selain bingkisan, ada sejumlah nasi kotak yang dibagikan di halte dekat mal Wonokromo.