Letusan Masih Terus Terjadi
Soputan meletus pada pukul 19.36, 21.53, dan letusan terakhir terjadi menjelang tengah malam sekitar pukul 23.53 WITA.
"Asap letusan tertiup angin ke arah utara. Hujan abu cukup tebal berpotensi di bagian utara," katanya.
Warga diminta tetap tenang, dan tidak perlu dilakukan pengungsian warga di sekitar Gunung Soputan. Warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung.
"Pendakian dan aktivitas berkemah di puncak gunung Soputan dihindari. Adapun warga yang bermukim pada radius 6,5 km tidak perlu mengungsi. Jika terjadi hujan abu, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut," jelas Sutopo.
Sebelum meletus untuk kali ketiga, terjadi guncangan gempa berkekuatan 6,8 skala Richter di kedalaman 88 kilometer di 115 kilometer Barat Laut Halmahera Barat Maluku Utara. Namun, gempa itu sangat terasa di Sulawesi Utara.
Sejumlah warga di Kota Manado berhamburan keluar rumah ketika gempa mengguncang pukul 23.15 WITA.
Terlebih, warga di Amurang dan Ratahan. Mereka waswas karena beberapa saat sebelumnya Gunung Soputan meletus.
Gempa ini membuat warga di dua kecamatan, yakni Toulaan Raya dan Silian Raya langsung bersiaga.
"Jalanan langsung penuh, orang-orang keluar rumah semua," ujar Ivan Umar, warga Toundanouw, Kecamatan Toulaan.
Keadaan mulai panik di Toulaan Raya, mengingat jarak letusan yang relatif paling dekat dengan Gunung Soputan, jika sewaktu-waktu gunung ini meletus kembali.
Pernyataan senada akan kekuatan gempa juga diberikan Rogers Kumenap, yang tengah berada di Mundung, Kecamatan Tombatu Timur.
"Barusan gempa cukup kuat," ucapnya. (*)
BACA JUGA
- Manado Diguncang Gempa 6,5 SR
- Gunung Soputan Meletus, Status Naik Jadi Siaga
- Minahasa Tak Terkena Dampak Letusan Soputan
- Gunung Soputan Kembali Bergemuruh dan Keluarkan Lava