Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Juga Memaafkan Para Teroris

Wali Kota Solo Joko Widodo mengaku lega atas tertangkapnya para terduga teroris yang sempat membuat suasana kota Solo tak tenang

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Jokowi Juga Memaafkan Para Teroris
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
JOKOWI AHOK HALAL BIALAL DENGAN RELAWAN - Calon Gubernur DKI Jakarta H Joko Widodo atau Jokowi didampingi pasangannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memberikan orasi politiknya dihadapan ribuan relawan dan simpatisan Jakarta Baru dalam acara Halal Bihalal, Minggu (2/9/2012) yang berlangsung di Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Acara ini dihadiri, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Walik Ketua Umum Partai Gerinda Fadli Zon, Fuan Maharani, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Roy Marten puluhan artis ibu kota. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM SOLO, – Wali Kota Solo Joko Widodo mengaku lega atas tertangkapnya para terduga teroris yang sempat membuat suasana kota Solo tak tenang. Pejabat yang akrab disapa Jokowi ini sempat kaget atas pernyataan terduga teroris yang ingin membuat suasana Solo mencekam seperti Ambon atau Poso. Namun ia memaafkan ulah para pelaku dan meminta mereka tak berbuat teror lagi.

“Pelaku (Bayu Setiono) sudah meminta maaf kepada warga Solo dan menyesali perbuatan mereka. Ya kita maafkan. Jangan sampai mereka berbuat seperti itu lagi,” kata Jokowi, Jumat (7/9). Akibat aksi teror yang terjadi beruntun selama Agustus lalu, Jokowi berkali-kali mengumpulkan jajaran Muspida Solo untuk menjaga kondusifitas keamanan Kota Bengawan.

Mengenai pernyataan terduga teroris Bayu yang ingin mengacaukan Kota Solo hingga terjadi konflik seperti di Ambon dan Poso, Jokowi yakin hal itu akan sulit terjadi. Sebab, pondasi toleransi dan rasa teposeliro antara warga Solo sudah terbangun sangat kokoh. Sehingga isu-isu yang sifatnya memecah belah dan provokatif tak akan berpengaruh.

“Rasa persatuan masyarakat Solo sudah sangat koko dan tak mudah goyah. Setiap elemen masyarakat sudah menyatakan tak akan terpengaruh. Kerukunan tetap terjaga, jadi isu-isu tak akan mempan,” ujar Jokowi. Jokowi sempat heran karena ternyata para pelaku teror adalah pemuda. Bahkan umur mereka masih terbilang anak baru gede (ABG) yang usianya baru belasan tahun.

Menurut Jokowi, terjerumusnya para pemuda dalam belenggu terorisme tak lepas dari kondisi sosial masyarakat. Ia yakin mereka masuk ke jaringan teroris bukan atas kemauan sendiri, melainkan karena mengikuti ajakan dari para perekrut. Untuk mencegah hal ini, diperlukan langkah intervensi sosial yang mendalam di tengah masyarakat.

Jokowi menjelaskan, langkah intervensi sosial tersebut yakni dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberikan lapangan kerja, serta tersedianya pendidikan. Pendekatan kesejahteraan ini dianggap menjadi solusi tepat karena kemiskinan juga menjadi pemicu bergabungnya seseorang bergabung menjadi teroris. “Itu tanggung jawab semua pihak, pemkot dan pemerintah pusat,” kata Jokowi.

Berita Rekomendasi

Setelah tertangkapnya para terduga teroris, Jokowi mengaku suasana Kota Solo semakin kondusif. Para wisatawan yang ingin menyaksikan sendra tari Matah Ati di Mangkunegaran juga mulai berdatangan. Demikian pula para tamu dari negara-negara asia pasific juga telah di Solo mengikuti FACP yang sudah berdatangan di Solo. “Sudah aman. Tak perlu khawatir datang ke Solo, wong tak ada apa-apa kok,” katanya sambil tersenyum. (dik)

Baca  Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas