Jokowi Juga Memaafkan Para Teroris
Wali Kota Solo Joko Widodo mengaku lega atas tertangkapnya para terduga teroris yang sempat membuat suasana kota Solo tak tenang
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM SOLO, – Wali Kota Solo Joko Widodo mengaku lega atas tertangkapnya para terduga teroris yang sempat membuat suasana kota Solo tak tenang. Pejabat yang akrab disapa Jokowi ini sempat kaget atas pernyataan terduga teroris yang ingin membuat suasana Solo mencekam seperti Ambon atau Poso. Namun ia memaafkan ulah para pelaku dan meminta mereka tak berbuat teror lagi.
“Pelaku (Bayu Setiono) sudah meminta maaf kepada warga Solo dan menyesali perbuatan mereka. Ya kita maafkan. Jangan sampai mereka berbuat seperti itu lagi,” kata Jokowi, Jumat (7/9). Akibat aksi teror yang terjadi beruntun selama Agustus lalu, Jokowi berkali-kali mengumpulkan jajaran Muspida Solo untuk menjaga kondusifitas keamanan Kota Bengawan.
Mengenai pernyataan terduga teroris Bayu yang ingin mengacaukan Kota Solo hingga terjadi konflik seperti di Ambon dan Poso, Jokowi yakin hal itu akan sulit terjadi. Sebab, pondasi toleransi dan rasa teposeliro antara warga Solo sudah terbangun sangat kokoh. Sehingga isu-isu yang sifatnya memecah belah dan provokatif tak akan berpengaruh.
“Rasa persatuan masyarakat Solo sudah sangat koko dan tak mudah goyah. Setiap elemen masyarakat sudah menyatakan tak akan terpengaruh. Kerukunan tetap terjaga, jadi isu-isu tak akan mempan,” ujar Jokowi. Jokowi sempat heran karena ternyata para pelaku teror adalah pemuda. Bahkan umur mereka masih terbilang anak baru gede (ABG) yang usianya baru belasan tahun.
Menurut Jokowi, terjerumusnya para pemuda dalam belenggu terorisme tak lepas dari kondisi sosial masyarakat. Ia yakin mereka masuk ke jaringan teroris bukan atas kemauan sendiri, melainkan karena mengikuti ajakan dari para perekrut. Untuk mencegah hal ini, diperlukan langkah intervensi sosial yang mendalam di tengah masyarakat.
Jokowi menjelaskan, langkah intervensi sosial tersebut yakni dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberikan lapangan kerja, serta tersedianya pendidikan. Pendekatan kesejahteraan ini dianggap menjadi solusi tepat karena kemiskinan juga menjadi pemicu bergabungnya seseorang bergabung menjadi teroris. “Itu tanggung jawab semua pihak, pemkot dan pemerintah pusat,” kata Jokowi.
Setelah tertangkapnya para terduga teroris, Jokowi mengaku suasana Kota Solo semakin kondusif. Para wisatawan yang ingin menyaksikan sendra tari Matah Ati di Mangkunegaran juga mulai berdatangan. Demikian pula para tamu dari negara-negara asia pasific juga telah di Solo mengikuti FACP yang sudah berdatangan di Solo. “Sudah aman. Tak perlu khawatir datang ke Solo, wong tak ada apa-apa kok,” katanya sambil tersenyum. (dik)
Baca Juga :
- Hujan Deras Sebabkan Longoran di Jl Manunggal Bhakti 4 menit lalu
- Angin Kencang Terbangkan Atap Warga 15 menit lalu
- Edi Baskoro Puji Ilham Aziz 20 menit lalu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.