TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka, bersama wakilnya, Teten Masduki, berharap dapat membuat perubahan terhadap Jawa Barat, sehingga masyarakatnya bisa tersenyum.

Perubahan yang diusung Rieke dan Teten cukup beralasan, mengingat potensi Jawa Barat yang luar biasa untuk menyejahterakan rakyatnya. Tengok saja potensi migas, perikanan, pertanian yang terhampar luas, dan SDM-nya.

"Jadi pertanyaan, Jabar dibuat ketika Tuhan sedang tersenyum, tapi kemiskinan rakyatnya luar biasa. TKI nomor satu, gizi buruk, lapangan pekerjaan kurang, padahal banyak pabrik," ujar Rieke di Jakarta, Sabtu (17/11/2012).

Ia berharap, jika potensi itu dikelola dengan baik untuk menyejahterakan masyarakat, ceritanya akan lain.

Karena, ke depan ibu rumah tangga tak perlu lagi meninggalkan anaknya untuk menjadi pembantu di luar negeri.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Rieke yakin bersama Teten akan menciptakan perubahan. Apalagi, salah satu fokus perhatian pembangunan Jabar ke depan adalah reformasi birokrasi tanpa korupsi.

"Memang, kalau mau beres, kunci utama reformasi birokrasi. Dari perencanaan itu, biasanya sudah membuka peluang. Nah, Kang Teten ini diakui dan dihargai dalam hal pemberantasan korupsi," ucapnya.

Dalam Pemilukada Jawa Barat kali ini, Rieke mengaku sangat tertantang. Apalagi, sebagai kandidat satu-satunya dari perempuan, ia merasa tak akan dipandang sebelah mata karena masyarakat secara politik sudah cerdas. (*)