Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sita Bendera OPM dari Terduga Penyerang Polsek Pirime

Polisi saat ini sudah menangkap tujuh orang yang diduga kuat terkait penyerangan Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Pirime, Lani Jaya, Papua.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Sita Bendera OPM dari Terduga Penyerang Polsek Pirime
IST
Bendera OPM 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi saat ini sudah menangkap tujuh orang yang diduga kuat terkait penyerangan Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Pirime, Lani Jaya, Papua. Selain itu kepolisian pun menyita bendera Organisasi Papua Medeka (OPM).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto menuturkan bahwa pada saat menangkap enam terduga pelaku penyerangan Mapolsek Pirime di Desa Muara Game, Distrik Piramid, Jayawijaya pada 29 November 2012 ditemukan pula sebuah laptom dan senjata tajam serta beberapa bendera.

“Yang disita ada bebeberapa bendera, baik bendera dalam maupun negara lain. Termasuk ada beberapa benda yang dilarang keberadaannya di republik ini, yaitu bendera organisasi terlarang. Itu ada dalam peraturan pemerintah, termsuk benda yang tidak boleh dimiliki siapapun,” terang Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2012).

Munculnya ganguan keamanan di tanah Papua diduga kuat berkaitan dengan peringatan hari ulang tahun OPM yang jatuh 1 Desember. Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah penyerang Polsek Pirime dan penyerang rombongan Kapolda Papua merupakan anggota OPM atau bukan.

“Ya kita masih lakukan pendalaman keterkaitan terhadap apapun masih dianalisis. Mohon bersabar,” ujar Agus.

Termasuk keterkaitan tujuh orang yang diamankan di dua temapt di Pirime dan Jayawijaya. Kata Agus semuanya masih perlu didalami dan dikembangkan lebih lanjut apakah keterkaitannya.

“Memang masih kita analisis mendalam. Memang yg kita dapatkan lebih dari 30 orang, peritiwanya sendiri terjadi pukul 05.00 WIT. Jadi perlu analisis secara mendalam. Yang pasti peristtiwa itu dilakukan lebih dari 10 orang,” terangnya.

BERITA REKOMENDASI

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas