Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawaslu Instruksikan Panwaslu Makassar Periksa Ilham

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) secara tegas menginstruksikan Panwaslu Kota Makassar untuk memeriksa

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bawaslu Instruksikan Panwaslu Makassar Periksa Ilham
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar (IA), meluncurkan Kartu Semangat Baru di Pelabuhan Paotere, Makassar, Senin (19/11). peluncuran kartu ini untuk memberi jaminan kepada warga Sulawesi Selatan agar bisa menikmati kesejahteraan apabila pasangan ini terpilih jadi gubernur periode mendatang. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) secara tegas menginstruksikan Panwaslu Kota Makassar untuk memeriksa calon Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin.

Pemanggilan Ilham yang juga Wali Kota Makassar untuk meminta klarifikasi terkait indikasi keterlibatan dirinya memobilisasi atau mengajak tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota Makassar, untuk tetap memilih dirinya di Pilgub Sulsel 22 Januari mendatang.

"Kami sudah menginstruksikan Panwas Kota Makassar untuk segera memeriksa Pak Ilham sebagaimana laporan yang disampaikan," kata Ketua Bawaslu RI Muhammad Al Hamid, usai menghadiri penandatanganan prasasti pilkada damai yang dilakukan tiga pasangan calon di KPU Sulsel, Jumat (4/1/2013).

Menurutnya, dugaan memobilisasi atau mengajak sedikitnya 2.000 tenaga honorer di lingkup Pemkot Makassar yang dinilai secara sengaja dilakukan oleh Ilham dan dua bawahannya yakni Asisten IV Pemkot Makassar Sittiara dan Kepala BKD Makassar Kasim Wahab merupakan bentuk pelanggaran bahkan sudah terlibat politik praktis.

Apalagi dalam kegiatan tersebut terdengar jelas juga ajakan kepada honorer untuk memilih pasangan calon gubernur nomor 1. Ditambah lagi dengan bukti pemmanfaaan fasilitas negara, dan dilakukan diluar jadwal kampanye.

Al Hamid mengaku, pihaknya telah memegang rekaman suara ajakan Sittiara kepada 2.000 tenaga honorer di Gedung Pola Pemkot Makassar yang notabene merupakan fasilitas negara.

Berita Rekomendasi

"Jadi tidak ada alasan untuk tidak memproses Sittiara cs termasuk Ilham dan Kasim Wahab," ujarnya.

Dia mengatakan, proses pemeriksaan yang bakal dilakukan Panwaslu Kota Makassar tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan kampanye.

"Pemeriksaan tetap berjalan begitupun dengan proses kampanye," katanya.

Dia juga berharap agar Ilham dan Kasim Wahab mematuhi proses yang berlaku yakni kooperatif memenuhi panggilan pemeriksaan pihak Panwas Kota Makassar.

"Yang pasti persoalan ini akan menjadi skala prioritas utama Panwas khususnya Bawaslu," tegasnya.


Sementara Ilham yang dikonfirmasi di KPU Sulsel, mengaku dirinya siap menghadiri apa yang menjadi keinginan pihak Panwaslu Makassar.

"Saya akan hadir, tapi sampai sekarang belum ada panggilan atau suratnya sama saya," tandas Ilham.

Mantan Ketua DPD Golkar Sulsel ini menilai, kehadiran para tenaga honorer tersebut untuk mengikuti penjelasan tentang rekrutmen.

"Jadi apakah ketika ada yang berteriak soal hidup nomor satu, itu sudah merupakan ajakan. Coba jangan dipersepsikan seperti itu, karena hal itu hanya spontanitas saja," tegasnya kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait kesiapan dirinya memenuhi panggilan panwaslu.

Ilham mengaku, pihaknya akan menunggu hasil proses pemeriksaan dirinya. Apakah dengan adanya teriakan untuk memilih nomor satu merupakan bentuk pelanggaran atau bukan.

"Kita tunggu saja hasilnya dan secara pribadi saya siap kooperatif," ujarnya. (Rud)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas