Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik Gunung Rokatenda

Dampak letusan Gunung Rokatenda, empat kecamatan di Kabupaten Nagekeo tertutup abu vulkanik.

zoom-in Empat Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik Gunung Rokatenda
POS KUPANG/ARIS NINU
Gunung Rokatanda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, NTT meletus, Sabtu (2/2/2013) pukul 23.36 WITA. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Dampak letusan Gunung Rokatenda, empat kecamatan di Kabupaten Nagekeo tertutup abu vulkanik.

Silvester Jogo dan Aloysius Abo, warga Nagekeo saat ditemui Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Nangaroro, Minggu (3/2/2013) siang mengatakan, mereka mengetahui  abu vulkanik  pada pukul 05.00 WITA.

Silvester menyampaikan, akibat debu vulkanik dari Gunung Rokatenda, masyarakat di daerah yang berhadapan langsung dengan Gunung Rokatenda seperti Kecamatan Wolowae, Nangaroro, mulai menderita sesak napas dan mata perih.  

"Ternak bisa mati semua kalau hujan tidak turun  dua sampai tiga hari ini, karena tidak ada makanan. Kami juga khawatir  debu  yang ada bisa menutup mata air. Kami berharap pemerintah daerah segera tanggap dan memberikan bantuan darurat berupa masker kepada warga terkena dampak," tutur Silvester.

Pantauan Pos Kupang, Minggu siang hingga sore, abu vulkanik menghalangi jarak pandang para pengendara sepeda motor di Nangaroro dan Wolowae.  

Silvester menuturkan, warga Nangaroro sempat panik melihat debu yang menutup hampir seluruh  daerah itu.

Berita Rekomendasi

"Saya kaget  ketika bangun lihat di halaman semuanya putih. Saya kasih bangun seluruh keluarga  dan tetangga. Saya panik kiranya ada kejadian apa. Setelah cari tahu, ternyata abu dari Gunung Rokatenda di Palue," papar Silvester.

Ia menjelaskan, ketebalan abu tiga sampai empat milimeter. Mereka memprediksi ketebalan debu setebal itu, karena ketika diinjak meninggalkan jejak.  

Silvester dan Aloysius menambahkan, jika kondisi tersebut berlanjut, maka akan berdampak pada kesehatan warga serta kehidupan ternak di daerah itu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas