Lima Cagub Jabar Mulai Menebar Janji
Pesta demokrasi rakyat Jawa Barat mulai ditabuh yang diawali dengan penyampaian visi dan misi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pesta demokrasi rakyat Jawa Barat mulai ditabuh yang diawali dengan penyampaian visi dan misi lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 201-2018 di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kamis (7/2/2013).
Kelima pasangan calon, pasangan nomor urut satu Dikdik Muliana Arief Mansyur-Cecep Nana Suryana Toyib, pasangan nomor urut dua Irianto Mahfudz Sidiq Syafiudin-Tatang Farhanul Hakim, pasangan nomor urut tiga Dede Yusuf-Lex Laksamana, pasangan nomor urut empat Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dan pasangan nomor urut lima Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, secara bergiliran memaparkan visi dan misi selama 20 menit di hadapan anggota DPRD Provinsi Jabar di Ruang Rapat Sidang Paripurna Istimewa itu.
Para pasangan cagub-cawagub Jabar ini rata-rata kompak berjanji akan membawa kehidupan rakyat ke arah lebih baik. Persoalan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan menjadi barang jualan utama mereka.
Pasangan Dikdik-Cecep mengedepankan konsep Jabar yang Tawadhu, yaitu tertib, aman, wibawa, asri, dinamis, harmonis, dan unggul. Dengan konsep tersebut, pasangan calon yang berangkat dari jalur perseorangan ini yakin warga Jabar bisa lebih sejahtera dari saat ini.
"Kami yakin ketertinggalan daerah dalam pembangunan adalah karena adanya konsep pembangunan yang keliru. Persoalan daerah yang identik dengan kemiskinan, kesenjangan ekonomi dan pembangunan yang masih terjadi adalah karena selama ini masyarakat hanya bersifat sebagai penonton. Pembangunan hanya dimonopoli pemerintah sehingga masyarakat tidak berkembang," ujarnya.
Pasangan Yance-Tatang mengatakan, kesenjangan ekonomi yang membuat warga Jabar belum merasakan kesejahteraan yang layak terjadi karena ketiadaan keseimbangan antara jumlah penduduk dan lapangan pekerjaan.
Jumlah warga miskin Jabar, kata Yance, lebih dari 4 juta orang per Maret 2012. Sementara perkembangan produk domestik bruto (PDB) per kapita warga Jabar hanya tumbuh kecil, yaitu 11 persen per tahun.
"Hal ini ditambah masih rendahnya IPM warga Jabar yang meliputi kebutuhan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat yang masih rendah. Prioritas inilah yang akan kami kembangkan jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur nanti dengan konsep MULIA (makmur, unggul, lestari, inovatif, dan agamis)," ucap Yance.
Yance-Tatang juga menjanjikan bakal mengucurkan dana segar Rp 500 juta per tahun kepada setiap desa di Jabar. "Warga desa sendiri yang nanti merumuskan apa yang dibutuhkan oleh desa yang bersangkutan," kata Yance.
Pasangan Dede-Lex menjanjikan kepemimpinan yang kompak. Dede mengaku akan lebih banyak berkantor di desa untuk menyerap secara langsung aspirasi rakyat. "Bersama para wali kota dan bupati, saya akan memanfaatkan pendopo di kabupaten/kota untuk berkantor memecahkan persoalan rakyat. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Wali kota dan bupati itu mitra untuk babarengan memecahkan persoalan rakyat," kata Dede.
Dede juga berjanji, jika kelak terpilih, pihaknya akan akan memperhatikan kesejahteraan buruh dan para guru. "Konsep babarengan menjadi kekuatan besar untuk membangun Jawa Barat menjadi provinsi maju dan berkembang. Oleh sebab itu, kami memiliki misi menjadikan Jaya, yaitu Jabar Berjaya di masa depan," katanya.
Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berjanji, jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2013-2018, akan menggratiskan biaya sekolah mulai SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA. "Selama lima tahun ke depan kami juga akan membuka dua juta lapangan kerja. Ini bukan retorika, sebab kemarin selama empat tahun jadi gubernur, saya bisa membuka 1,8 juta lapangan kerja," kata Heryawan.
Pasangan nomor urut empat itu juga berjanji akan mengalokasikan dana Rp 4 triliun untuk infrastruktur perdesaan. Pasangan ini juga akan meningkatkan insentif bagi petugas posyandu. "Kami juga akan memberi subsidi untuk kegiatan kebudayaan," kata Mizwar.
Pasangan Rieke-Teten akan membangun kedaulatan pangan dengan memberdayakan potensi sumber daya alam dan manusia di Jawa Barat. Rieke-Teten dalam kesempatan itu juga memperkenalkan Kartu Jabar Bangkit yang akan diluncurkan jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar.
"Kita pastikan dengan kartu ini jangan sampai ada warga yang ditolak berobat di rumah sakit karena miskin. Dan jangan ada lagi anak tidak mampu tidak bisa sekolah," kata Rieke.
Setelah menyampaikan visi dan misi, semua cagub-cawagub didaulat mendeklarasikan kampanye damai di Lapangan Gasibu. Namun pasangan Rieke-dan Teten tidak terlihat di Lapangan Gasibu sementara empat paslon lainnya mengikuti acara itu seperti biasa. Bahkan dalam sesi jumpa pers seusai penyampaian visi dan misi, Rieke-Teten juga tidak hadir tanpa alasan.
Baca juga: