Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rieke 'Kukurusukan' di Pasar Lembang

Calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar), Rieke Diah Pitaloka, mendatangi para pedagang di Pasar Panorama

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rieke 'Kukurusukan' di Pasar Lembang
KOMPAS
Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Calon gubernur (cagub) Jawa Barat (Jabar), Rieke Diah Pitaloka, mendatangi para pedagang di Pasar Panorama Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (11/2/2013). Tanpa canggung, Rieke rela 'kukurusukan' masuk ke dalam pasar yang becek dan kotor.

Rieke yang akrab disapa Oneng ini juga sempat berorasi di hadapan para pedagang dan ratusan masyarakat yang tengah berbelanja di Pasar Panorama. Satu hal yang Oneng tawarkan kepada masyarakat yakni 'Kartu Jabar Bangkit'.

Kartu tersebut, kata dia, memiliki sejumlah keunggulan dibanding kartu sejenis yang dimiliki cagub lainnya. Bahkan ia mengklaim, kartu yang dimilikinya memiliki manfaat dan fungsi yang lebih banyak dibanding kartu lainnya. Dengan kartu tersebut, kata Oneng, tidak akan ada lagi warga yang ditolak rumah sakit karena tidak memiliki uang atau miskin. Selain itu, kata dia, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan memperoleh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

"Jika saya jadi gubernur, kartu ini akan dimilliki anda semua. Makanya tolong bantu saya. Ajak yang lain untuk mencoblos," kata Oneng di Pasar Panorama Lembang, Senin (11/2/2013).

Namun, ia mewanti-wanti bahwa kartu sebesar kartu ATM atau KTP yang diperkenalkan dan dibagikannya kepada masyarakat itu baru merupakan kartu replika atau contoh dan belum dapat digunakan oleh warga miskin di Jawa Barat. Ia mengisahkan, jangan sampai peristiwa yang terjadi di Kabupaten Indramayu, terulang di daerah lainnya di mana dirinya menjadi korban kemarahan seorang warga Indramayu gara-gara membagi-bagikan kartu tersebut.

Pada saat berorasi di sebuah panggung kecil di Pasar Lembang, Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki ini juga sempat berdialog dengan seorang petani tua yang mengaku tidak memiliki kartu jamkesmas. Ia menilai, praktek jamkesmas saat ini banyak yang salah sasaran, di mana warga miskin yang seharusnya mendapat fasilitas tersebut malah dinikmati oleh golongan yang mampu. (Tribun Jabar/zam)

Baca juga:

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas