Ini Alasan Wali Kota Manado Tinggalkan Rapimnas Demokrat
rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat (PD) di Jakarta, Jumat (17/2).
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MANADO--Setelah mengetahui kabar hampir seantero Manado mengalami bencana longsor dan banjir, Wali Kota Manado GSVL Lumentut segera meninggalkan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat (PD) di Jakarta, Jumat (17/2).
Lumentut yang memang menjabat ketua Partai PD Sulut kini berada di Bandara Soekarno Hatta menunggu pesawatnya yang sudah berkali-kali delay karena cuaca buruk.
"Beliau (GSVL) sudah di Bandara. Sejak siang beliau gelisah. Tadi siang mampir di Gereja GPIB Paulus di Imam Bonjol Jakarta Pusat. Beliau berdoa khusus sampai matanya berkaca-kaca dan sepertinya menangis," ungkap sahabat Lumentut saat dikonfirmasi Tribun Manado terkait keberadaan wali kota Manado saat ini.
Dikatakan sahabat terdekat Lumentut ini, sebagai pimpinan PD Sulut Lumentut sudah minta izin kepada Presiden SBY selaku pengagas Rapimnas PD dan malah SBY yang meminta Lumentut segera pulang. Walaupun sebenarnya jadwal Rapimnas sampai Jumat malam.
"Beliau sudah minta izin langsung ke SBY bahkan SBY sendiri meminta beliau langsung pulang karena kabar bencana di Manado sudah ditingkat nasional," ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Manado Vicky Lumentut kepada Tribun Manado menuturkan mengaku lebih memprioritaskan keselamatan warganya daripada mengikuti Rapimnas. Apalagi SBY sebagai Presiden dan Juga Ketua Dewan Pembina Demokrat memerintahkannya segera pulang fokus pada pelayanan warga yang terkena bencana.
"Saya sedang mengikuti Rapimnas (di Jakarta) dan tadi pagi saya berdoa di GPIB Paulus dan hati saya langsung mengarahkan saya untuk pulang Manado karena bencana melanda di Manado. Saya sangat prihatin atas bencana ini dan saya berharap keluarga yang ditimpa bencana agar tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini," katanya.
Lumentut mengimbau warga Manado agar bersikap tenang dan waspada. Bencana yang sedang terjadi tak bisa dicegah karena hujan yang masih berlangsung adalah kehendak Tuhan sang pencipta alam.
"Warga harus tenang dan jangan panik. Yang kena banjir, mengungsi ke tempat aman dan yang tinggal di daerah longsor mohon agar mengungsi sejenak sampai cuaca benar-benar normal. Jangan tunggu longsor terjadi baru mengungsi," ujarnya.
Dikatakan Lumentut bahwa bencana yang terjadi sudah disampaikan ke Presiden SBY.
"Saya laporkan ke Presiden di sela sela Rapimnas dan beliau perintahkan kepada saya untuk lakukan penanggulangan di lokasi bencana. Saya telah tegaskan Sekda dan semua jajaran Pemko agar turun langsung ke lokasi dan memberikan bantuan dalam kondisi tanggap darurat ini. Selanjutnya akan diinventariser kerugian yang terjadi untuk diperbaiki," ungkapnya.