Keluarga Sertu Udin Tidak Mendapat Firasat apa-apa
“Itu tepat sebelum kakak berangkat,” katanya, Jumat (22/2/2013).
Laporan dari Irwan syairwan wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO – Rumah anggota Kodim Puncak Jaya Papua, Sertu M Udin, yang berada di Desa Pagerwojo no 22 RT22/RW05 SIdoarjo berlelimut duka.
Pasalnya, pihak keluarga masih syok mendengar kabar tertembaknya Sertu Udin oleh gerakan separatis di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak, pukul 10.30 WIB Kamis (21/2/2013) kemarin.
Ibunda Sertu Udin tak henti-hentinya menangis, ketika makin banyak sanak saudara dan orang-orang yang datang berbelasungkawa.
Adik korban yang juga anggota TNI AL, Ardiansyah, berbaik hati menemui para pewarta yang hadir meliput. Kepada awak media, Prada Ardiansyah mengaku bertemu terakhir kali dengan kakaknya pada 5 Februari lalu.
“Itu tepat sebelum kakak berangkat,” katanya, Jumat (22/2/2013).
Ardiansyah menuturkan tidak mempunyai firasat apa-apa ketika bertemu kakakny saat itu.
Ardiansyah mengatakan pihak keluarga ingin memakamkan jenasah Sertu Udin di tempat kelahirannya.
“Di TPU Pagerwojo. Segitu dulu yaa, sebab kami semua masih berduka,” ujarnya.
Sertu Udin tewas bersama tujuh rekannya setelah diserang gerakan separatis Papua.
Saat itu, Sertu Udin akan mengambil alat komunikasi yang dikirim lewat pesawat di landasan perintis Sinak.
Di tengah perjalanan, rombongan Sertu Udin ditembaki oleh sekelompok orang sipil bersenjata.
Serangan yang tiba-tiba ini membuat rombongan anggota TNI tidak memiliki kesempatan berlindung.