Sulap Makam Cina Jadi TPS
Mereka mendirikan di TPS di sana karena tak ada tempat yang lapang dan tertutup.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Warga Pasir Rahayu, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, menyulap kompleks pemakaman Cina menjadi tempat pemungutan suara (TPS), Minggu (24/2). Mereka mendirikan di TPS di sana karena tak ada tempat yang lapang dan tertutup.
"Di makam Cina ini ada lahan yang luas dan juga ada penutupnya sehingga kami sepakat membangun TPS di sini. Untuk melindungi dari hujan kami juga menambah penutup dari terpal," kata warga di Pasir Rahayu.
TPS 09 itu persis berada di pelataran makam. Bahkan tempat duduk saksi berada di altar makam. Sejak pagi warga terus berdatangan untuk mencoblos di TPS yang ada di makam Cina itu.
Hampir semua TPS yang dibangun di Sumedang kebanyakan berada di ruangan mulai dari sekolah, posyandu, madrasah, sampai aula.
"Hampir semua TPS berada di bangunan dan sedikit sekali yang memakai tenda. Ini untuk menghindari hujan karena sekarang musim hujan," kata Asep Kurnia, Ketua KPU yang melakukan pemantauan di beberapa TPS.
Pemilihan bupati yang digabung dengan gubernur juga dipantau langsung anggota Komisi II DPR RI, KPU Pusat, Kemendagri, hingga KPU Jabar. Komisi II DPR RI memantau pemungutan suara di TPS di Gedung Kandaga Guru Tanjungsari. Di TPS ini petugas memakai baju salontreng hitam dengan ikat kepala. Alunan lagu Sunda juga mengalun dan pemilih disuguhi bajigur serta rebus kacang dan ubi.
Mereka juga mendapatkan cinderamata ucapan terimakasih.
Usai pemungutan suara, penghitungan suara dimulai pukul 13.00. Penghitungan suara dimulai dengan pemilihan gubernur. Hasil sementara Ahmad Heryawan dan-Deddy Mizwar unggul merata. Namun di beberapa TPS, pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten juga meraih suara terbanyak disusul Dede Yusup dan Lex Laksamana.
Beberapa TPS sudah mengirimkan kotak suara ke PPS dan rekapitulasi suara di tingkat PPS digelar Senin (25/2).