Frans Lebu Raya: Masih Banyak Rakyat yang Suka
Calon Gubernur dari PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya mengaku sangat subyektif jika ia mengatakan akan menang di daerah tertentu
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Calon Gubernur dari PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya mengaku sangat subyektif jika ia mengatakan akan menang di daerah tertentu
Frans Lebu Raya, mengatakan, akan sangat subyektif jika ia mengklaim menang di wilayah tertentu karena berdasarkan pengalaman berkeliling saat kampanye, antusiasme masyarakat terhadap dirinya bersama pasangannya, Beny Lotelnoni, sangat tinggi.
"Saya kira jika saya bicara itu, saya subyektif. Tetapi setiap kami ke seluruh daerah, sambutannya hangat. Ini ditandai kehadiran mereka dalam setiap kampanye, baik di dalam gedung maupun di lapangan. Dan, sebagai salah satu kandidat, saya merasa yakin bahwa masih banyak rakyat yang menyukai, mencintai dan saya percaya mereka masih mau memilih Frenly," kata Frans optimistis.
Ditanya kesibukannya pada masa tenang, Frans mengatakan, setelah masa cuti kampanye berakhir, ia kembali menjadi Gubernur NTT. Dia mengaku baru kembali melayat keluarga bangsawan yang meninggal dunia di Karera, Sumba Timur dan berencana bersantai ria bersama keluarga.
"Sehabis melayat di Karera, Sumba Timur dan sisa waktu satu dua hari ini kami sama-sama dengan anak-anak, keluarga karena selama ini kami tinggalkan mereka sekaligus berdoa bersama keluarga untuk menghadapi hari H. Tidak ada persiapan yang luar biasa. Hanya berdoa bersama dan keluarga-keluarga juga pasti mendoakan kami," ujarnya.
Terkait dukungan keluarga, terutama orangtua, Frans mengatakan bahwa dukungan dari keluarga di kampung halamannya di Adonara dan mertuanya di Sikka sangat menguatkannya menghadapi hari H pemilihan. "Kedua mertua saya masih hidup. Mereka bekerja dan terus berdoa. Kalau saya, bapak dan mama sudah meninggal beberapa waktu lalu. Karena itu, beberapa waktu lalu saya pulang kampung dan berdoa," katanya.
Ditanya perasaannya, Frans mengaku perasaannya biasa-biasa saja sama seperti lima tahun lalu ketika ia mengikuti Pilgub NTT.
"Dari sisi perasaan, saya biasa-biasa saja. Saya tetap berjuang. Dan saya tentu berusaha untuk tenang menghadapi semua. Kekuatan terbesar setelah Tuhan, tentu istri dan anak-anak. Saya juga meyakini kedua orangtua saya, keluarga saya dan mertua. Selalu saja ada yang bisa menghibur. Di rumah ini sering banyak orang. Banyak orang itu bukan kami undang, tetapi inisiatif mereka datang mengunjungi dan bercerita untuk menyenangkan dan meneguhkan kami. Itulah semangat kebersamaan dan sebagai bentuk dukungan. Bagi orang Adonara, jika ada saudaranya sedang berjuang, maka tanpa diminta dia datang untuk memberi penguatan," ungkap Frans. (roy)
Baca Juga :
- Esthon Unggul di TPS Frans Lebu Raya 10 menit lalu
- BKD Mutasi 100 Staf Setda Makassar 21 menit lalu
- Inilah Kronologi Weny Membunuh Bayinya 23 menit lalu