Primus Bunuh Maria karena Masalah Makan Malam
Jajaran Kepolisian Resor Ende, di NTT dalam waktu kurang dari 24 jam dapat mengungkap penyebab kematian tak wajar Maria Goreti Miso
Editor: Gusti Sawabi
Dengan pukulan keras itu korban pun jatuh tersungkur, dan tersangka menduga korban telah mati, lalu tubuh korban digeletakkan di dekat rumah, yang jaraknya sekitar 10 meter.
Di situ rupanya satu sandal jepit korban terlepas. Namun tersangka kemudian berubah pikiran, tubuh korban lalu dibawa ke kebun belakang rumah, yang jaraknya sekitar 200 meter.
Di lokasi itu korban sempat siuman, dan tersangka yang panik lalu membentur-benturkan muka korban ke bebatuan di tanah.
Tersangka juga kemudian menindis leher korban dengan kayu hingga tewas. Satu bagian sandal korban lainnya tertinggal di tempat kejadian yang kedua itu.
Tersangka lalu mencabut anting-anting di telinga kanan korban, hingga telinga korban robek. Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan kesan bahwa korban tewas dirampok.
Resah Hingga larut malam korban yang tak juga pulang, ibu korban kemudian mengecek ke rumah tetangga, dan ternyata korban tidak ada. Ibu korban pun yang resah kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mencari korban.
Mayat korban baru ditemukan sekitar pukul 23.00, itu pun yang menemukan pertama kali adalah tersangka.
"Dari posisi sandal yang janggal, keributan antara tersangka dengan korban sebelum kejadian, juga tersangka yang menemukan pertama kali mayat korban, dugaan awal kami, pelaku pembunuhan mengarah pada kakak korban. Kami juga meminta otopsi, Jumat sore, dan tersangka hari itu pun kami bawa ke polres untuk diinterogasi. Hasil otopsi menunjukkan ditemukan tindak kekerasan pada tubuh korban, dan tersangka pun mengakui perbuatannya," tutur Musni.