Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri

TRIBUNNEWS.COM, SINJAI - Pemuda Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan kembali menolak disulapnya lapangan Pacuan Kuda Cappabulu, menjadi arena Sirkuit Road Race yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya.

Alasan penolakan terhadap pembangunan Sirkuit Road Race itu karena pihak perancang Sirkuit Road Race dan pemerintah setempat diduga tidak menyisakan lapangan untuk kegiatan masyarakat setempat.

"Kami tolak karena tidak ada lapangan yang dibuatkan. Padahal sebelumnya terdapat lapangan yang ada di tengah-tengah arena Sirkuit Road Race," kata Zulfikar, Ketua Karang Taruna, Desa Gareccing, Senin (25/3/2013) tadi pagi.

Mereka berharap kepada pemerintah setempat agar segera menghentikan pembangunan Sirkuit Road Race di Lapangan Pacuan Kuda jika tidak membuatkan lapangan masyarakat setempat.

Alasannya, tidak adanya sarana olahraga dan mematikan aktivitas kegiatan keolahragaan bagi pemuda dan warga di Gareccing dan beberapa warga desa lainnya.

"Jelas kegiatan sepakbola kami akan hilang dan bubar, kegiatan voli, takraw dan kegiatan sosial budaya lainnya juga terancam hilang karena tidak adanya sarana," kata Zulfikar.

Warga berharap agar lapangan tersebut segera dikembalikan ke fungsi awalnya dan tidak dibangun semua arena Sirkuit Road Race.