Pawai Paskah 'Dibanjiri' Warga Kupang
Warga Kota Kupang membanjiri jalan-jalan yang dilalui peserta pawai kemenangan Paskah
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Warga Kota Kupang membanjiri jalan-jalan yang dilalui peserta pawai kemenangan Paskah 2013 yang dilepas Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, di depan Gereja GMIT Anugerah, Jalan El Tari-Kupang, Senin (1/4/2013) sore.
Hadir pada acara ini, Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, para pimpinan satuan kerja perangkat daerah lingkup Pemerintah Propinisi NTT, unsur Muspida NTT, Walikota Kupang, Jonas Salean, S.H, M.Si, Majelis Sinode GMIT, Ketua Badan Pengurus (BP) Pemuda GMIT, Winston Rondo, S.Pt; Sekretaris, Harrys Oematan, S.T; Ketua Panitia Perayaan Paskah Pemuda GMIT 2013, Irianus Rohi, S.H dan Sekretaris Panitia, Zarniel Woleka, S.H; anggota panitia serta undangan lainnya.
Pawai yang diselenggarakan Pemuda GMIT ini melibatkan 133 tim atau peserta dari GMIT, gereja-gereja Kristen, pemuda lintas agama. Setiap tim memberi warna tersendiri, berjalan kaki dan memakai kendaraan yang dihias. Semuanya bernuansa Paskah. Para peserta umumnya berasal dari gereja Kristen di Kota Kupang dan sekitarnya, instansi pemerintah dan sekolah.
Dalam sambutannya, Gubernur Frans mengatakan, Pawai Paskah 2013 yang digelar pemuda GMIT merupakan bagian dari upaya sadar untuk meningkatkan kualitas iman Kristiani atau jemaat. Selain itu, mendorong minat pemuda gereja terhadap kegiatan di lingkungan masing-masing, terutama dalam membina persatuan dan kesatuan pemuda gereja.
Semua yang terlibat dan menyaksikan pawai kemenangan ini, katanya, tentu dalam suasana kekeluargaan dan kegembiraan. Juga dalam suasana Paskah, yakni Sang Kristus Yesus telah bangkit. Karena itu, demikian Frans, perayaan Paskah mesti memberi inspirasi untuk mempertebal komitmen persaudaraan dan kebersamaan.
Gubernur Frans mengharapkan agar kegiatan ini perlu ditopang oleh kesadaran akan kebersamaan seluruh peserta agar memperoleh nilai tambah dan nilai guna, sehingga pemuda gereja dapat sungguh-sungguh tangguh dan tegar dalam menghadapi arus globalisasi.
"Kegiatan ini selain sebagai upaya peningkatan kualitas iman, juga untuk merefleksikan kehidupan kita guna memberi semangat baru untuk memulai hidup baru, melaksanakan tugas penggembalaan, hidup bersama Tuhan dan bersekutu dengan Kristus untuk lebih peduli terhadap sesama," kata Frans.
Menurut dia, prosesi kemenangan Paskah ini merupakan ungkapan kegembiraan dan luapan hati sebagai pantulan iman, harapan dan kasih yang telah diajarkan Yesus. "Saya berharap luapan kegembiraan ini tidak membuat kita terlena dan lupa diri yang pada akhirnya membawa dampak negatif untuk kebersamaan kita. Sebagai umat Kristiani, saya mengajak kita semua menjaga suasana yang hikmat, nyaman dan damai sehingga menyempurnakan kegembiraan Paskah," ujarnya.
Pererat Persaudaraan
Ketua BP Pemuda GMIT, Winston Rondo, S.Pt, mengatakan, pawai kemenangan Paskah ini untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan dalam damai. "Paskah hadir untuk mendamaikan kita dengan Tuhan dan dengan sesama umat manusia," ujarnya.
Walikota Kupang, Jonas Salean, S.H. M.Si, mengatakan, pawai kemenangan Paskah di Kota Kupang dijadikan sebagai salah satu obyek wisata religius sehingga ke depan pemerintah terus memberi dukungan. "Ini bentuk wisata religius yang setiap tahun kita harapkan dilakukan sehingga dengan semangat Paskah, selain memberi nuansa kebersamaan dalama kemenangan, juga sebagai wisata religi atau wisata rohani," kata Jonas.