Mahasiswa DIY Juga Desak Penghapuskan UN
Seratusan mahasiswa DIY yang bergabung dalam gerakan Menolak Dijajah Kembali (Mondjali) menuntut penghapusan ujian
Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
UN SUSULAN SMP - Peserta ikuti Ujian Nasional (UN) susulan di SMP Negeri 2 Semarang, jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, Jateng, Senin (29/04/2013). Sebanyak 14 siswa dari 10 SMP di Kota Semarang mengikuti UN susulan mata pelajaran Bahasa Indonesia. (TRIBUN JATENG/Wahyu Sulistiyawan)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Seratusan mahasiswa DIY yang bergabung dalam gerakan Menolak Dijajah Kembali (Mondjali) menuntut penghapusan ujian nasional (UN).
Di depan gedung DPRD DIY, Kamis (2/5/2013), mereka melakukan orasi menilai karut marut pendidikan disebabkan sistem kapitalis yang dianut pemerintah.
"Negara telah lalai menjalankan tugasnya. UN tahun ini menjadi bukti nyata gagalnya sistem pendidikan," tegas seorang orator dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, Ijah.
Selain menuntut penghapusan UN, mahasiswa juga mengajukan tujuh tuntutan lain diantaranya mewujudkan pendidikan yang bisa diakses seluruh rakyat dan hapuskan kurikulum 2013.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.