Komisi D DPRD Sulsel Ajukan Anggaran Perbaikan Jl Syekh Jusuf
Affandy akan mengajukan anggaran untuk rencana perbaikan jalan
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Anggota Komisi D DPRD Sulsel Affandy Agusman Aris yang membidangi pembangunan memantau langsung kondisi Jl Syekh Yusuf, di perbatasan Makassar-Gowa, Selasa (7/5)/2013. Jalanan tersebut rusak parah dan diabaikan Pemprov sejak lima tahun terakhir.
Legislator Hanura ini memanggil UPTD Dinas Bina Marga Sulsel Wilayah III Abdallah untuk ikut memantau. Affandy sekaligus meminta Abdallah mengukur rencana pembangunan jalan ini.
"Barusan saya sudah memantau kondisi jalan Syekh Yusuf, memprihatinkan, tergenang, makanya saya panggil juga dinas bina marga. Jalan ini memang tanggungjawab provinsi, ada cekungan 200 meter pada jalan ini sehingga selalu tergenang, air tidak bisa mengalir," katanya kepada Tribun.
Menurut alumnus Fakultas Teknik Unhas ini, untuk menangani kondisi jalan rusak tersebut, pemerintah harus segera menambah ketinggian jalan, demikian drainase jalan tersebut.
"Sepanjang jalan yang tergenang itu harus dinaikkan 75 centimeter dan drainase diperbaiki," pria asal Bone ini menambahkan.
Affandy akan mengajukan anggaran untuk rencana perbaikan jalan tersebut. "Anggaran untuk jalan ini harus diajukan di APBD pokok 2013 karena ini sifatnya emergency, total masih sementara dihitung, insya Allah, tiga bulan ke depan, jalan ini sudah baik," ujar Affandy.
Afandy meminta Tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulsel untuk menyurvei PU rencana perbaikan," itu besok PU turun survei, dan jumlah anggaran besok kita sudah sebutkan berapa," tutur Affandy.
Sejak akhir pekan lalu, warga di ujung selatan kota Makassar dan utara Gowa ini, memasang semacam rakit yang mengapung di badan jalan yang terendam air got sepanjang 200 meter.
Pemeliharaan ruas jalan tersebut merupakan otoritas provinsi Sulsel. Jalan tersebut sudah lima tahun terakhir terus terendam air got yang tersumbat. Genangan air adalah buangan air comberan dari warga sekitar.
Topografi daerah yang tak jauh dari makam Syekh Jusuf Tuanku Salamaka ini, memang rendah dibanding ruas jalan sebelum dan sesudahnya.
Sebelumnya, pemeliharaan ruas jalan ini diambil alih provinsi Sulsel di masa awal pemerintahan Gubernur Syahrul Yasin Limpo, menyusul saling lempar tanggung jawab antara Pemkot Kota Makassar dan Pemkab Gowa, soal pemeliharaan dan peningkatan mutu jalan.