TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,- Petugas pemeriksaan kejiwaan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar tidak ingin main-main dalam pemeriksaan kondisi kejiwaan calon wakil rakyat. Setiap bacaleg diharuskan menjawab dan mengisi mengisi sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang telah disiapkan oleh petugas pemeriksa kejiwaan.

Untuk pemeriksaan kejiwaan di Makassar setidaknya ada tiga rumah sakit yang menyediakan jasa pemeriksaan kejiwaan yang akan dijadikan sebagai berkas pendaftaran bacaleg di masing-masing tingkatan. Ketiga rumah sakit yang dapat dijadikan sebagai tempat pemeriksaan kondisi kejiwaan yakni RS Dadi Makassar, RS Bhayangkara, dan RS Dr Wahidin Sudiro Husodo.

Di RS Dadi misalnya, calon wakil rakyat harus menyelesaikan sebanyak 567 quesioner yang berbentuk pernyataan dan pertanyaan. Salah seorang petugas pemeriksa kejiwaan bacaleg di RS Dadi, Nuriani mengatakan, untuk satu bacaleg petugas biasanya membutuhkan waktu dua hingga tiga jam untuk menyelesaikan seluruh butir pertanyaan dan pernyataan.

"Tes kejiwaan ini biasanya dilakukan berjam-jam, biasa dua sampai tiga jam karena butir pertanyaan yang diajukan itu sangat banyak. Mereka (bacaleg) harus menjawab sesuai dengan poin-poin pertanyaan yang diajukan. Untuk pemeriksaan kejiwaan ada standar khusus yang telah ditetapkan dan itu hanya diketahui oleh dokter ahli jiwa yang akan menandatangani hasil pemeriksaan kesehatan itu,"kata Nuriani di ruangan poli jiwa RS Dadi,Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Jumat (10/5/2013).

Nuriani menyatakan, karena banyaknya butir pertanyaan yang diajukan dan adanya standar penilaain kejiwaan, bacaleg tidak akan serta merta dinyatakan lolos setelah mengikuti tes kejiwaan. Jika tidak memenuhi standar kejiwaan yang dirahasiakan tersebut, bacaleg dipastikan tidak akan lulus dan tidak akan mendapatkan surat keterangan dari dokter ahli jiwa.

"Setelah diperiksa dua sampi tiga jam, hasilnya selanjutnya akan diinput di komputer. Setelah itu, jika memenuhi persyaratan baru akan ditandatangani oleh dokter tapi jika tidak memenuhi standar khusus itu tentu tidak akan mendapatkan surat keterangan. Biasa ada yang tes dua sampai tiga kali karena tes pertama kalinya dia gagal," jelas Nuriani.

Untuk sekali pemeriksaan kejiwaan bacaleg, Nuriani menjelaskan, RS Dadi memungut biaya sebesar Rp 150 ribu. Menurutnya, biaya ini sesuai dengan aturan pemeriksaan tes kejiwaan yang umumnya digunakan. "Untuk tes jasmani atau fisik biayanya hanya Rp 7 ribu. Untuk tes bebas narkoba biayanya Rp 150 ribu. Begitu juga dengan tes kejiwaan, biayanya juga Rp 150 ribu," bebernya.

Jika dikalkulasi, bacaleg harus mengeluarkan uang hingga Rp 307 ribu untuk mendapatkan tiga surat keterangan tersebut. Untuk seluruh bacaleg atu 1.020 orang sesuai dengan daftar caleg sementara (DCS) partai yang disetor di KPU Sulsel biaya yang keluar mencapai Rp 313.140.000 juta. Khusus untuk tes kejiwaan, uang yang mengalir mencapai Rp 156.060.000. (yas)