Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Incenerator Rp 800 Juta Dinilai DPRD Nunukan Tak Wajar

Incenerator atau sarana untuk menghancurkan limbah medis di Puskesmas Nunukan, bermasalah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Incenerator Rp 800 Juta Dinilai DPRD Nunukan Tak Wajar
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Incenerator atau sarana untuk menghancurkan limbah medis di Puskesmas Nunukan, bermasalah.

Wakil Ketua DPRD Nunukan Ruman Tumbo mengatakan, selama ini ia banyak mendapatkan pesan singkat dari masyarakat, yang menginformasikan kondisi incenerator tersebut.

Setelah dicek, benar saja, incenerator itu tidak berfungsi. Padahal alat tersebut sangat fatal untuk memusnahkan limbah medis di Puskesmas Nunukan.

"Jadi kami turun ke Puskesmas Nunukan, ternyata memang seperti laporan masyarakat,” ujarnya.

Akibat tidak berfungsinya incenerator dimaksud, pihak Puskesmas Nunukan terpaksa harus menimbun limbah medis.

"Itu ditanam saja. Seharusnya jarum, botol dihancurkan di incenerator. Kenyataannya itu dibungkus saja dengan terpal di sana. Sampai sekarang tidak berfungsi. Itu yang memberikan keterangan kepala puskesmas Pak Adi," ujar politisi Partai Demokrat Nunukan ini.

Berita Rekomendasi

Ruman mensinyalir, ada yang tidak beres dengan incenerator tersebut. Harganya senilai Rp 800 juta diluar kewajaran jika dibandingkan dengan bentuk fisik dan kondisi peralatan yang didatangkan.

"Itu sudah lama tidak berfungsi. Kalau saya lihat alatnya tidak mungkin harganya sampai Rp 800 juta," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas